Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rp50 Miliar Emang Harus Direlakan Sama Sandiaga Uno, Elite Prabowo: Anies Mana Mungkin Bayar...

Rp50 Miliar Emang Harus Direlakan Sama Sandiaga Uno, Elite Prabowo: Anies Mana Mungkin Bayar... Arief Poyuono | Kredit Foto: Twitter/Arief Poyuono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono kembali buka suara terkait dengan utang piutang yang dimiliki oleh Anies Baswedan.

Mantan menteri pendidikan tersebut disebutkan belum membayarkan dana logistik kampanye kepada Sandiaga Uno sebesar Rp50 Miliar.

Baca Juga: Rp50 Miliar Belum Dibayarkan Anies Baswedan, Sandiaga Uno Ambil Keputusan: Setelah Saya Menimbang...

Melihat hal itu, Arief tidak keheranan bahkan menurutnya hal tersebut memang sangatlah wajar untuk terjadi.

Dirinya mengatakan bahwa Anies selama menjabat sebagai gubernur memang tidak mungkin untuk membayar utang tersebut.

"Mas Anies Baswedan selama 5 tahun tidak bayar hutang kepada Sandiaga Uno Rp50 Milyar. Ya mana mungkin kebayar," ujar Poyuono dikutip dari unggahan twitternya, @bumnbersatu (7/2/2023).

Apalagi, kata Poyuono. Gaji selama menjabat sebagai Gubernur di DKI Jakarta jika dikalkulasikan satu periode tidak cukup Rp50 miliar.

Baca Juga: Bawa Angin Perubahan, Dahsyatnya Efek Kemenangan Duet Anies dan AHY: Mereka Itu Wujud Reinkarnasi...

Dirinya mengatakan dari hal tersebut sudah jelas bahwa Anies memang tidak mungkin sanggup untuk membayar hal tersebut.

"Wong gaji Gub DKI itu selama 5 thn enga nyampe 50 Milyar. Main proyek enggak juga, LHKPnya enggak nyampe 50M," lanjutnya.

Baca Juga: Sempat Jadi Kebanggaannya Anies Baswedan, Kini Boroknya JIS Terbongkar Habis: Kami Semakin Yakin...

Poyuono lantas menimpal Anies Baswedan. Dikatakan Poyuono, utang yang di dunia politik itu tidak berlaku.

Baca Juga: PKS Datang Bawa Godaan, Tangan Kanan Airlangga Akhirnya Ungkap Isi Pertemuan, Jadi Dukung Anies Baswedan?

"Hutang duit dipolitik itu enga berlaku ya. Apalagi 50 M utk biaya politik," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: