Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garuda Indonesia Larang Jilbab Bagi Pramugari, Miris Sekali Rasanya!

Garuda Indonesia Larang Jilbab Bagi Pramugari, Miris Sekali Rasanya! Kredit Foto: Screenshoot/Youtube Saeful Zaman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maskapai penerbangan Tanah Air, Garuda Indonesia, tengah menjadi sorotan publik. Hal itu berkaitan dengan kabar larangan jilbab bagi para pramugari Garuda Indonesia. Bahkan MUI dan Wapres Maruf Amin ikut bersuara atas dugaan larangan jilbab tersebut.

Pegiat media sosial, Saeful Zaman, mengaku miris jika benar Garuda Indonesia melarang penggunaan jilbab bagi pramugari. Pasalnya, Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional di negara dengan populasi muslim terbesar dunia. Memang, tidak ada larangan tertulis yang menyatakan Garuda Indonesia melarang pramugari memakai jilbab.

Baca Juga: Esemka Rupa-Rupanya Mobil Bikinan China? Saeful Zaman: Narasinya Seakan Mimpi Besar Jokowi yang Terwujud

"Larangannya bukan dalam bentuk tertulis, tapi misalkan yang disediakan seragamnya tidak ada yang berjilbab gitu ya atau tidak dikondisikan ke arah sana dan sebagainya. Ini miris sekali, ini Indonesia," tegas Saeful dalam channel YouTube bertajuk "Astagfirullah... Erick Thohir Kok Abaikan Hal Ini?? Garuda Larang Pramugari Berjilbab?? Ironi..." disimak pada Rabu, 8 Februari 2023.

Saeful juga menyinggung respons yang diberikan oleh manajemen bahwa pihak Garuda akan melakukan kajian serta membahas opsi yang terbaik bagi permasalahan jilbab tersebut. Menurut Saeful, respons tersebut hanya bersifat normatif dari pihak manajemen. Ia pun kembali menyoroti posisi Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Saeful mengatakan, peraturan jilbab di maskapai Garuda seperti halnya memperlakukan mayoritas sebagai minoritas.

Baca Juga: Esemka Ternyata Cuma Mobil Bikinan China, Orang Ini Desak Jokowi Jujur-Jujuran: Ceritain Aja Gimana...

"Indonesia adalah negeri dengan populasi muslim terbesar di dunia, tetapi kenapa lagi-lagi perlakuan kepada umat muslim ini seperti yang minoritas," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: