Erdogan Enggak Serius Urus Korban Gempa Gegara Kejar Pemilu di Bulan Mei?
Lawan politik Erdogan tidak terburu-buru membuat modal politik segera setelah gempa, karena orang-orang tetap terjebak di bawah bangunan dan jumlah korban tewas meningkat.
Oposisi enam partai hanya mengatakan bahwa pemerintah harus bekerja "tanpa diskriminasi" untuk mengatasi bencana yang melanda daerah termasuk komunitas Kurdi dan pengungsi Suriah.
Tetapi Ugur Poyraz, sekretaris jenderal Partai IYI nasionalis kanan-tengah, mengatakan dia telah mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak parah dan pada Selasa (7/2/2023) pagi tidak melihat tanda-tanda petugas penyelamat darurat.
"Jelas tidak ada koordinasi bantuan profesional. Warga dan tim lokal bergabung dalam operasi penyelamatan sendiri untuk menyelamatkan orang-orang di reruntuhan," katanya kepada Reuters.
Pihak berwenang mengatakan lebih dari 12.000 personel pencarian dan penyelamatan dan 9.000 tentara lainnya sedang beraksi.
Dalam pemilihan jangka pendek, tanggapan pemerintah terhadap keadaan darurat dapat mempengaruhi pemilih jalan tengah yang penting, meskipun tidak mungkin mempengaruhi pendukung yang berkomitmen dari kedua belah pihak, kata Hasnain Malik, direktur pelaksana strategi ekuitas pasar berkembang dan perbatasan di Tellimer di Dubai.
"Tanggapan pemerintah Erdogan terhadap bencana alam ini mungkin membentuk sikap pemilih mengambang, tetapi loyalitas sebagian besar pemilih sudah ditentukan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement