Peneliti: Bashar al-Assad Ambil Keuntungan dari Bencana Gempa Suriah
Kredit Foto: Reuters/Firas Makdesi
Departemen Luar Negeri AS menolak saran bahwa gempa bumi bisa menjadi kesempatan bagi Washington untuk menjangkau Damaskus, dengan mengatakan masih akan memberikan bantuan kepada warga Suriah di daerah yang dikuasai pemerintah melalui LSM di lapangan bukan pemerintah.
"Akan sangat ironis, bahkan kontraproduktif, bagi kita untuk menjangkau pemerintah yang telah menganiaya rakyatnya selama belasan tahun sekarang --dengan gas, membantai mereka, bertanggung jawab atas sebagian besar penderitaan yang mereka alami," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam pengarahan minggu ini.
Baca Juga: 11 Ribu Jiwa Meninggal di Turki, Hampir 3.000 di Suriah
Namun, para pemimpin beberapa negara Arab yang berpihak pada AS telah berhubungan dengan Assad sejak bencana itu, termasuk raja Yordania dan presiden Uni Emirat Arab dan Mesir.
Yordania dan UEA, yang pernah mendukung oposisi Suriah tetapi telah menormalkan hubungan dengan Assad dalam beberapa tahun terakhir, telah mengirim bantuan ke Damaskus, lapor media pemerintah Suriah.
Daerah yang dikuasai pemerintah telah terkena dampak gempa bumi yang parah. Korban tewas keseluruhan yang dilaporkan sejauh ini dari Suriah --sekitar 2.500-- terbagi rata antara wilayah yang dikuasai pemerintah dan pemberontak.
Sekutu utama Rusia telah memberikan dukungan, mengirimkan tim penyelamat dan mengerahkan pasukan di Suriah untuk bergabung dalam pekerjaan bantuan.
Rusia, yang terjebak dalam konflik di Ukraina dan di bawah sanksi AS, dengan cepat membantu Suriah. Moskow menganggap aliansinya dengan Damaskus sebagai alat tawar-menawar dengan Barat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement