Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan perlu penelitian komprehensif untuk mengetahui pengaruh pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Khususnya terkait kemacetan.
"Itu perlu penelitian. Kalau Badan Pusat Statistik (BPS) ada program itu, silakan diteliti saja," kata Heru Budi imbuhnya usai rapat koordinasi dengan BPS Pusat terkait data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), Kamis (9/2/2023).
Namun demikian, Heru Budi memproyeksikan tingkat kemacetan di Jakarta berkurang setelah Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kaltim.
"Mungkin berkurang. Saya tidak tahu berkurang berapa," kata Heru.
Baca Juga: PDIP Mulai Menggodok Nama yang Akan Dimajukan di Pilgub DKI Jakarta, Ada Gibran bin Jokowi?
"Orang pindah ke IKN tidak bawa mobil. Mobil masih di Jakarta, masih jalan-jalan, tetap saja kemacetan di Jakarta, cuma mungkin berkurang," imbuh Heru.
Heru Budi menambahkan, dirinya optimistis ekonomi Jakarta akan tetap bergeliat meski tak lagi menjadi Ibu Kota Negara.
Belum lagi infrastruktur di Jakarta yang sudah matang, masih akan tetap menarik investasi.
"Tapi namanya DKI itu, infrastruktur sudah jadi. Walau pun sudah pindah IKN, pasti ada pembangkit ekonomi baru, pasti orang masih investasi di Jakarta," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement