Ratusan WNI Diduga Jadi Korban Gempa Turki, Jabar Quick Response Siapkan Hotline
Berdasarkan informasi yang diterima dari KBRI Ankara ada ratusan WNI yang terdampak gempa. 10 diantaranya merupakan korban luka dan dibawa ke rumah sakit akibat gempa yang terjadi di Turki dan Syiria.
Menanggapi hal itu, tim respon cepat kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR) menyediakan hotline 08111357777 untuk pelaporan korban WNI khususnya asal Jawa Barat yang menjadi korban gempa di Turki dan Syiria.
Baca Juga: Sampai-sampai Disebut Langka Oleh Para Ilmuwan, Ini Penjelasan Ilmiah Gempa Dahsyat Turkiye
Manager Media JQR Aditya Sanggaputra mengatakan nomor hotline ini adalah bagian dari pelayanan perlindungan warga Jawa Barat di luar negeri. Selain itu, JQR juga tengah membuka komunikasi dengan pihak kedubes RI di Ankara Turki.
"Sebagai bagian dari pemerintah provinsi Jawa Barat, kami diperintahkan Gubernur Jabar bapak Ridwan Kamil untuk pendataan korban terdampak gempa asal Jabar, " katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (10/2/2023)
Nomor hotline tersebut bisa diakses 24 jam oleh pengadu. Ia menuturkan, sampai saat ini JQR terus memantau situasi di Turki dan Syiria untuk bersiaga menolong warga Jawa Barat yang mungkin dapat menjadi korban dalam peristiwa gempa tersebut.
"Kami berharap tentu tidak ada WNI yang menjadi korban dari gempa di Turki dan Syiria, kami juga mengucapkan turut berbela sungkawa untuk para korban,"ungkapnya
Baca Juga: Airlangga Bilang Surya Paloh 'Menahan Diri' Soal Deklarasi Majunya Anies Baswedan, Elite PKS: Nasdem Sudah...
Sebagai unit kemanusiaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, JQR kerap terjun dalam operasi tanggap bencana di luar Jawa Barat, seperti Tsunami Banten, Erupsi Gunung Merapi, dan pemulangan warga Jabar di Papua saat terjadi kerusuhan di Wamena pada 2019 lalu.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau kondisi warga Jabar yang terdampak bencana gempa bumi Turki via video call
Gubernur Jabar berbincang dengan Muhammad Farid Hilmi (Kabupaten Bandung), Fariz Fauzi Anshari (Kota Bandung), Muhammad Kemal (Purwakarta), Hilmi Abdul Azis (Bandung Barat), dan Muhammad Khalid (Kota Bandung). Mereka merupakan mahasiswa Gaziantep University.
Baca Juga: Kinerja Anies Kurang Memuaskan, Kubu Megawati Segera Bawa Sosok Tak Terduga Guna Majukan DKI Jakarta
Dari keterangan, mereka dalam kondisi baik. Saat ini, mereka sedang mengungsi di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Turki di Ankara. Adapun jumlah WNI yang mengungsi di KBRI Turki sebanyak 120 orang. Dari jumlah itu, 17 orang di antaranya merupakan warga Jabar.
Mengetahui hal tersebut, Gubernur Jabar pun bersyukur mereka dan warga Indonesia lainnya dalam kondisi baik dan mendapat penanganan maksimal. Ia pun akan memberikan bantuan dan memantau kondisi warga Jabar di Turki.
"Kita doakan dari tanah air, minimal kalian yang di situ jaga kesehatan, keselamatan dan ikuti arahan KBRI. Kita juga akan bantu kebutuhan di sana," katanya
Dia juga meminta kepada perwakilan warga Jabar untuk mendata secara pasti kebutuhan apa saja yang saat ini diperlukan, termasuk berkoordinasi dengan pihak KBRI.
Baca Juga: Sependapat dengan Jokowi, Bamsoet Dorong Insan Pers Terus Junjung Tinggi Profesionalisme
"Tolong didata yang dibutuhkan saat ini apa saja, koordinasi dengan KBRI, lalu sampaikan datanya ke saya dan kita akan bantu secepatnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement