Pencalonan Anies Tak Dongkrak Elektabilitas Nasdem, Musni Umar Curiga Survei Bayaran
Menjelang pesta politik, kemunculan hasil-hasil survei tentunya bukan hal baru. Kendati demikian, meskipun dilakukan oleh lembaga tepercaya, kadang kala data yang disajikan tidak seimbang.
Salah seorang sosiolog, Musni Umar, menyatakan pendapatnya mengenai hal tersebut, terlebih perihal hasil survei yang belakangan ini ramai diperbincangkan di hadapan publik. Menurutnya, hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga tanda kutip patut dipertanyakan.
Baca Juga: Musni Umar Kritisi Hasil Survei Elektabilitas NasDem, Ruhut Sitompul Kasih Balasan Sengit: Makin...
"Hasil survei bayaran tidak akan pernah tempatkan Nasdem sebagai pemenang pemilu," ujar Musni Umar dikutip dari unggahan Twitter-nya, @musniumar, baru-baru ini.
Mantan Rektor Universitas Ibnu Khaldun itu berkata, dengan berkaca pada kunjungan yang terus dilakukan Anies Baswedan ke daerah, mustahil jika tidak mendongkrak elektabilitas NasDem.
"Kalau lihat fenomena sosial saat Anies berkunjung di setiap daerah, sebagai sosiolog, saya yakin Nasdem elektabilitasnya tdk seperti hasil survei," tukasnya.
Baca Juga: Tak Kunjung Rasakan Efek Majukan Anies Baswedan, NasDem Kena Penjegalan: Survei Bayaran...
Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas partai politik peserta pemilu 2024. Hasil survei memotret tiga partai politik berpeluang menjadi pemenang, yakni PDI Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, dan Partai Gerindra.
Hasil survei tersebut menjelaskan, PDIP mendapat dukungan teratas, yakni 22,7 persen, Golkar di tempat kedua dengan 13,8 persen, dan Gerindra di tempat ketiga dengan dukungan 11,2 persen.
Ardian mengatakan, ketiga partai ini berpeluang menjadi pemenang di Pemilu 2024 karena pemilu legislatif dan pemilu presiden terjadi secara serentak, di mana partai yang mengajukan calon presiden paling populer berpeluang menjadi partai terbesar.
Hasil survei juga memotret ada empat partai selain PDIP, Golkar, dan Gerindra yang elektabilitasnya melebihi parliamentary threshold 4%. Partai yang dimaksud adalah PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem. PKB mendapat dukungan 8%, Demokrat 5%, PKS 4,9%, dan Nasdem 4,4%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Advertisement