Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pusing dengan Kasus Formula E, Rocky Gerung: Mending Firli Bahuri Mundur Saja, Lebih Fair

Pusing dengan Kasus Formula E, Rocky Gerung: Mending Firli Bahuri Mundur Saja, Lebih Fair Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, tampaknya sedang galau. Pasalnya, menurut pengamat politik, Rocky Gerung, Firli pasti merasa terbebani dengan tekanan publik terkait adanya kabar KPK tengah membidik mantang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai tersangka korupsi penyelenggaraan Formula E.

"Tentu Pak Firli tahu apapun yang dia (lakukan) akan dibebani dengan tekanan publik seolah Firli yang berniat menyingkirkan Anies," ujar Rocky Gerung di akun YouTube pribadinya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: IPK Indonesia Jeblok, Firli Bahuri Sebut 3 Sektor Ini Harus Jadi Fokus untuk Pembenahan, Apa Saja?

Meski demikian, Rocky menilai upaya dugaan menyingkirkan Anies dari pesta demokrasi 2024 dengan melibatkan KPK bukan karena Firli mau maju menjadi bakal capres dan bersaing dengan Anies di Pilpres 2024.

"Jadi Firli adalah di-remote, proksi dari istana. Orang tahu Firli terpilih karena back-up istana, ini bahayanya," kata dia.

"Kasian juga pak Firli itu jadi semacam batu guci saja, didorong ke depan dan nanti ditarik lagi," katanya menambahkan.

Baca Juga: Daripada Jadikan Anies Baswedan Tersangka, Pejabat KPK Ini Pilih Mengundurkan Diri?

Rocky Gerung kemudian meminta pada Firli untuk menyatakan mundur dari Ketua KPK.

Dengan mundur sebagai pimpinan lembaga antirasuah, Firli disebut tidak akan lagi dipusingkan dengan upaya untuk menjegal Anies di Pilpres 2024 lewat KPK.

"Paling bagus Pak Firli bilang 'okeh, karena itu mending saya mundur balik ke polisi saja'. Lebih fair, daripada Pak Firli pusing ditekan," katanya.

Baca Juga: Terbebani Misi Jegal Anies Baswedan, KPK Disorot Tajam: Hanya Proksi Istana, Macam Batu Guci Saja...

Lebih lanjut, Rocky Gerung khawatir jika Firli tetap jadi Ketua KPK dan terus mencoba menjegal Anies lewat penanganan perkara kasus Formula E, publik akan menilai ada pesanan dari pihak tertentu.

Baca Juga: Sulitnya Anies Jadi Penerus Jokowi, Utang Sama Sandiaga Hanya Upaya Penjegalan Lagi: Astagfirullah, Ngaku Hati Bersih...

"Jangan sampai publik menduga jangan-jangan Pak Firli ada pengorbitnya juga. Orang akan ingat KPK ada Firli di akhir pemerintahan Jokowi," jelas Rocky Gerung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: