Anies Ungkap Dunia Politik Perlu Orang-Orang Tidak Bermasalah, Said Didu: Nah, Ini yang Benar!
Bakal capres yang diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Anies Baswedan, baru-baru ini menegaskan bahwa untuk terjun ke dunia politik, dibutuhkan orang-orang yang tidak bermasalah. Hal ini menuai respons berbagai pihak, termasuk mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu.
"Nah ini yg benar. Dibutuhkan orang tidak bermasalah," ujar Said Didu dikutip dari unggahan Twitter-nya, @msaid_didu, baru-baru ini.
Baca Juga: Pencalonan Anies Tak Dongkrak Elektabilitas Nasdem, Musni Umar Curiga Survei Bayaran
Lebih lanjut ditekankan pria kelahiran Pinrang itu, dirinya membenarkan pernyataan Anies, agar tidak ada orang bermasalah yang ditampung dan dijadikan kambing congek.
"Bukan menampung orang bermasalah untuk dijadikan kambing congek," tukasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan pada kesempatannya, menegaskan, segala sesuatu pada dasarnya merupakan keputusan politik.
Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Dukungan Guruh, NasDem dan Demokrat Harus Rebutan Durian Runtuh
"Keputusan jalan tol, penempatan bandara, pendidikan, kesehatan, itu semua adalah keputusan politik. Tapi, sering sekali justru kita enggan sekali berada di wilayah itu," tandasnya.
Anies menceritakan, saat dirinya masih menjadi seorang rektor, ia bertanya kepada salah seorang mahasiswanya terkait masa depannya setelah wisuda. Si mahasiswa dengan percaya dirinya mengaku enggan masuk ke dunia politik. Ia juga menganggap dunia politik itu dunia yang kotor.
"Bersih dan kotor itu bukan sektor. Kotor dan bersih adalah soal cara menjalani di sektor apa pun. Mau masuk di sektor pendidikan pun bisa kotor. Mau masuk bisnis pun bisa kotor, mau masuk politik pun bisa kotor," imbuhnya.
Sebaliknya, dikatakan Anies, mau masuk pendidikan, bisa bersih. Bisnis pun begitu, bisa bersih, bisa tidak bersih. Dan, masuk politik, bisa dikerjakan dengan cara yang benar.
Baca Juga: Pendukung Anies Baswedan Senang Prabowo Maju Pilpres: Semoga Bisa Hadiri Pelantikan Anies!
"Jadi, bersih atau kotor, bukan sektor. Itu adalah bagaimana cara kita menjalaninya. Kita membutuhkan orang-orang yang tak bermasalah lebih banyak masuk ke wilayah politik," kuncinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement