Teringat Jokowi, Anies Beberkan Proses Penolakan untuk Posisi Cawapres Prabowo di 2019
Karena komitmennya menyelesaikan tugas sebagai Gubernur Jakarta, Anies tidak mengikuti langkah Jokowi untuk ikut sebagai kontestan Pilpres 2019. Meski demikian, Anies mengaku pada 2018 lalu ia sempat diajak Prabowo untuk menjadi cawapres pasangan Prabowo yang maju sebagai capres.
Anies kemudian menyampaikan penolakan menjadi cawapres untuk mendampingi Prabowo. "Prabowo terima kasih atas undangannya, ini sebuah kehormatan tetapi saya punya komitmen untuk menyelesaikan di Jakarta selama 5 tahun," kata Anies, menirukan pernyataannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra saat itu.
Hal itu menjadi kunci dirinya menolak menjadi cawapres Prabowo saat itu. Pasalnya, Anies punya janji politik yang dituangkan dalam kontrak politik dengan warga Jakarta.
"Banyak saya tanda tangan tuh kontrak-kontrak politik dengan masyarakat miskin kota, dengan Kampung Aquarium, dengan masyarakat kaki lima, itu semua janji-janji yang saya harus tunaikan," jelas dia.
"Apa yang harus saya sampaikan kepada mereka kalau setelah satu tahun saya pergi. Kemudian nanti mereka tidak lagi percaya kepada proses demokrasi karena yang bertanda tangan untuk mengikuti pemilu begitu saja meninggalkan. Saya tidak mengerjakan itu dan itulah yang kemudian saya laksanakan," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement