Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akui Berutang Rp92 Miliar, Anies Tegaskan: Bukan Uang Sandiaga Uno

Akui Berutang Rp92 Miliar, Anies Tegaskan: Bukan Uang Sandiaga Uno Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya menjawab polemik yang kini sedang membelitnya terkait utang kepada Sandiaga Uno. Klarifikasi tersebut disampaikan Anies lewat kanal YouTube Merry Riana.

Ia mengakui kalau utang tersebut memang dipakainya untuk modal kampanye saat Anies maju bersama Sandiaga sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Akan tetapi, Anies mengklaim jika uang itu bukan dari Sandiaga, melainkan dari pihak ketiga yang akan dinyatakan lunas apabila keduanya menang di Pilkada tersebut.

Baca Juga: Seandainya Kalah di Pilkada DKI 2017, Anies Harus Tanggung Utang Rp92 Miliar

"Jadi bukan uang Pak Sandi, ada pihak ketiga yang mendukung," ungkap Anies Baswedan, dikutip Minggu (12/2/2023).

Anies menyampaikan, ketika masa kampanye Pilkada DKI ada banyak penyumbang, baik itu yang ia ketahui maupun tidak. Penyumbang itu disebut Anies langsung memberikan dananya ke para relawan.

"Kemudian, sebenarnya bukan pinjaman, tetapi dukungan, yang pemberi dukungan ini meminta dicatat sebagai utang," sambung Anies.

Anies menjelaskan, penyumbang itu memberi dukungan sebuah kampanye untuk perubahan dan kebaikan. Jika dirinya berhasil memenangkan pilkada bersama Sandiaga Uno, itu dicatat sebagai dukungan.

Akan tetapi, apabila tidak berhasil dalam pilkada, itu menjadi utang yang harus dikembalikan. "Jadi itu dukungan, siapa penjaminnya? Yang menjamin Pak Sandi, jadi uangnya bukan dari Pak Sandi, itu ada pihak ketiga yang mendukung," tutur Anies.

Anies juga mengakui terkait munculnya surat pernyataan dirinya soal utang tersebut. "Saya yang bertanda tangan dan dalam surat itu saya sampaikan apabila pilkada kalah, saya dan Pak Sandiaga Uno berjanji mengembalikan. Apabila kami menang pilkada, ini dinyatakan sebagai bukan utang. Makanya ketika pilkada selesai, menang selesai," jelas Anies.

Sebelumnya, isu utang Anies ke Sandi disebarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored. Di sana ia menyebut kalau Anies memiliki utang ke Sandi dengan nominal Rp50 miliar.

Akan tetapi, informasi terbaru mengatakan jika Anies memiliki utang Rp92 miliar ke Sandiaga Uno. Hal ini berasal dari surat pernyataan Anies ke Sandi yang disebarkan oleh akun Twitter @BosPurwa.

Baca Juga: Anies Baswedan Tanda Tangani Uang Rp50 M untuk Jadi Utang, Tapi Ini Kejadian yang Sebenarnya!

Surat pernyataan itu dibuat dan ditandatangani Anies di Jakarta pada 9 Maret 2017. Dalam surat tersebut, Anies mengakui bahwa dirinya meminjam Rp20 miliar pada 2 Januari 2017. Pada bulan berikutnya, ia meminjam Rp30 miliar. Namun, tidak dijelaskan dari mana pinjaman itu didapatkan oleh Anies.

Kemudian, Anies mengakui meminjam uang sebagai dana pinjaman III sebesar Rp42 miliar dari Sandiaga Uno tanpa jaminan serta tanpa bunga. Uang itu digunakannya untuk pemenuhan 70 persen dari total biaya kampanye putaran II Pilkada DKI Jakarta 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: