Masih Membatu, Cara Rezim Bashar Al-Assad Bikin Sulit Amerika Kirim Bantuan
Pemerintah Amerika Serikat pada Minggu (12/2/2023) meminta Suriah dan semua pihak untuk segera memberikan akses kemanusiaan kepada semua yang membutuhkan di seluruh negeri setelah gempa pada Senin (6/2/2023).
"Semua bantuan kemanusiaan harus diizinkan untuk bergerak melalui semua penyeberangan perbatasan, dan distribusi bantuan harus diizinkan ke semua daerah yang terkena dampak tanpa penundaan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, lapor Reuters.
Baca Juga: Bermanfaat Lagi, 10.000 Kabin Piala Dunia Qatar bakal Diterbangkan ke Turki dan Suriah
Washington meminta Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk memberikan akses langsung ke bantuan kemanusiaan kepada semua yang membutuhkan, tanpa kecuali, dan mendesaknya untuk menindaklanjuti otorisasi menyeluruh untuk pengiriman bantuan kemanusiaan.
Seorang juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu mengatakan bantuan gempa dari wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah ke wilayah yang dikuasai oposisi telah tertahan oleh "masalah persetujuan" dengan satu kelompok garis keras.
Masalah ini menimbulkan tantangan tambahan bagi para pekerja bantuan yang berusaha mencapai wilayah utara yang terkena dampak gempa.
Dari 3.500 kematian sejauh ini dilaporkan di Suriah, sebagian besar terjadi di barat laut, di wilayah yang sebagian besar dikuasai oleh kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
"Amerika Serikat mendukung rakyat Suriah selama krisis kemanusiaan ini," kata juru bicara itu.
"Presiden Biden dengan jelas mengatakan bahwa Amerika Serikat siap untuk memberikan segala jenis bantuan kepada rakyat Suriah, dan kami terus menindaklanjuti komitmen itu," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement