Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rasa Penasaran Bawa Perempuan Ini Jadi AgenBRILink Andalan Masyarakat Nagekeo

Rasa Penasaran Bawa Perempuan Ini Jadi AgenBRILink Andalan Masyarakat Nagekeo Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berawal dari penasaran, Agus Pancawaty (51 tahun), perempuan asal Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memutuskan untuk menjadi AgenBRILink.

Perempuan yang akrab disapa Bu Agus ini sudah menjadi AgenBRILink sejak 2017. Mulanya dari rasa penasaran dengan iklan BRI terkait BRILink di televisi. Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, dia mencari tahu dengan bertanya kepada saudaranya yang kebetulan merupakan pegawai di BRI.

Baca Juga: Kinerja Holding Ultra Mikro Kian Terbukti, Harga Saham BBRI Diprediksi Akan Meroket Tinggi!

"Ada iklan AgenBRILink di televisi, kebetulan saya punya saudara di BRI, dan ketika kumpul keluarga terus saya tanya 'apa AgenBRILink itu?' kata dia, AgenBRILink itu bisa melakukan transaksi dan penarikan, bayar listrik, beli pulsa, dsb.," jelasnya, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (13/2/2023).

Mendengar penjelasan itu, dia pun tertarik menjadi AgenBRILink. Apalagi, dirinya sudah memiliki usaha jualan pulsa listrik dan pulsa handphone, serta usaha warung sembako kecil-kecilan. Menurutnya, itu adalah peluang untuk mengembangkan usaha.

"Kan pulsa ini setiap orang banyak cari, mau saya. Habis acara pertemuan dengan keluarga itu saya langsung ke Mantri BRI terdekat. Pak, saya bilang mau jadi AgenBRILink. Saya disuruh siapkan dokumen-dokumen dan mengajukan diri," ucapnya.

Dalam prosesnya, karena modal atau saldo agen masih kecil, Bu Agus sempat mengalami kesulitan sehingga ia sering menolak nasabah yang akan melakukan transaksi dengan nominal yang besar. Namun, setelah berjalan 6 tahun, akhirnya dia mampu melayani transaksi tersebut.

Selain itu, kesulitan yang dihadapi biasanya mengenai jaringan internet di daerahnya yang kurang mendukung. Di luar itu tidak ada kesulitan yang berarti.

Dalam sebulan Bu Agus mampu melayani hingga 6.800 transaksi. Rata-rata nasabah yang dilayani berasal dari kalangan pedagang pasar karena lokasi AgenBRILink miliknya terletak di dekat pasar. Tak hanya pedagang, masyarakat umum juga sering menggunakan jasa AgenBRILink miliknya.

"Biasanya pedagang karena saya dekat dengan pasar, ada juga masyarakat umum yang kirim uang untuk anaknya sekolah di luar daerah. Ada juga pedagang hewan, tapi mereka biasanya musiman menjelang Qurban. Kan pedagang hewan itu penarikannya besar-besar untuk transaksi beli sapi, kerbau," ujarnya.

Adapun beberapa layanan transaksi yang tersedia di AgenBRILink miliknya, seperti layanan transfer ke sesama BRI, transfer antarbank (rekening bank berbeda), pembayaran BRIVA, setor dan tarik tunai, bayar tagihan listrik, bayar iuran BPJS Kesehatan, bayar angsuran kredit, bayar belanja online, pembelian pulsa, pembayaran KUR, dan lainnya.

Bu Agus bercerita, masyarakat di sekitarnya sudah melek inklusi keuangan dan pelayanan digital. Hal itu terlihat dari animo masyarakat yang saling mengajak warga lain menggunakan jasanya. "Gak ada masyarakat yang takut gunakan jasa AgenBRILink, justru mereka memberitahu masyarakat yang lain untuk bertransaksi ke saya," ucapnya.

Berkat usahanya yang tekun, Bu Agus mampu menyekolahkan anak-anak dan mengembangkan usaha warung sembako.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: