Hanya 7% Organisasi di ASEAN yang Fokus Bangun Data dan Fondasi AI yang Tepat untuk Bisnis Mereka
3. Tata Kelola Tidak Dibangun dalam Organisasi
Menurut laporan tersebut, kurangnya kebijakan internal dan pemahaman yang terbatas tentang risiko (36%) adalah dua tantangan terbesar dari kebijakan tata kelola data yang efektif di ASEAN.
Kebijakan tata kelola data yang dirumuskan oleh organisasi yang mengutamakan data harus mencakup pedoman akuntabilitas dan kepemilikan, peraturan standar, tim penatagunaan data khusus, dan proses reguler untuk evaluasi ulang kebijakan yang dibuat.
4. Kurangnya Manajemen Siklus Hidup Data dari Hulu ke Hilir
Sangat penting bagi organisasi untuk memiliki kemampuan observasi, kecerdasan, dan otomatisasi yang dibangun ke dalam seluruh siklus hidup data. Membangun infrastruktur data yang siap untuk kebutuhan saat ini tetapi mungkin tidak dapat mendukung kebutuhan bisnis di masa mendatang karena data terus berkembang jauh.
5. Demokratisasi Data dan AI Harus Jadi Tujuan
Hanya 10% organisasi di ASEAN memiliki tim bisnis yang mengelola atau memelihara solusi AI. Membangun AI yang terukur akan mengharuskan organisasi untuk memberdayakan ilmuwan data melalui pelatihan, dan akses ke alat ramah pengguna yang membantu mereka mengumpulkan informasi yang tepat untuk wawasan yang tepat dan menjadikan keputusan berdasarkan data sebagai norma bagi bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Advertisement