PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon” atau “Bank”) berhasil membukukan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) Konsolidasi sebesar Rp 3,3 triliun di tahun 2022, meningkat 110% dari periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan Net Interest Margin sebesar 30 basis points (bps) yang didukung oleh perbaikan komposisi pendanaan dan cost of fund. Baca Juga: Danamon dan MUFG Taruh Dana Senilai US$100 Juta pada Dana Ventura Garuda Fund Buat Startup RI
Danamon berhasil mencapai rekor tertinggi dalam Total Kredit dan Trade Finance yaitu mencapai Rp 146,7 triliun, atau tumbuh 12% year-on-year (YoY). Kredit untuk segmen Enterprise Banking dan Consumer Banking masing-masing tumbuh sebesar 18% YoY.
Pertumbuhan portofolio yang berkelanjutan merupakan hasil dari strategi Danamon dalam menerapkan perbedaan value proposition berdasarkan segmentasi nasabah dan kolaborasi dengan MUFG, pemegang sahamnya. Selain itu, Adira Finance sebagai anak perusahaan Danamon membukukan peningkatan pembiayaan baru sebesar 22% YoY.
Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki menjelaskan bahwa sinergi dengan MUFG dan Adira Finance adalah kunci diferensiasi Danamon. Pihaknya terus memanfaatkan kekuatan dan kapabilitas masing-masing entitas untuk menjadi bank lokal dengan kapabilitas global.
"Untuk lebih memperluas bisnis kami, Danamon, dan Adira Finance, akan terus memanfaatkan investasi strategis yang dilakukan MUFG. Di akhir tahun 2022, MUFG telah berinvestasi di Akulaku serta Home Credit dimana Adira Finance juga ikut serta dalam investasi untuk yang dimaksud di Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
"Sementara baru-baru ini, beberapa minggu yang lalu, kami juga dengan bangga mengumumkan penempatan dana kami di Garuda Fund, yang merupakan dana ventura yang didedikasikan untuk perusahaan rintisan Indonesia, yang dikelola oleh perusahaan modal ventura MUFG," tambahnya. Baca Juga: Dukung Geliat Industri Otomotif, Adira Finance jadi Official Multifinance Partner IIMS 2023
Di sisi lain, Danamon tetap fokus dalam mengembangkan pendanaan granular melalui strategi institutional approach dan peningkatan kemitraan digital, sehingga Total Dana Pihak Ketiga Danamon mencapai rekor tertinggi mencapai Rp 127,3 trilliun. Kontribusi CASA mencapai Rp 81,3 triliun, tumbuh sebesar 12% YoY. Alhasil, Rasio CASA pun mencapai 63,9% per Desember 2022 dibandingkan 59,1% per Desember 2021.
Danamon juga terus memperkuat Kualitas Asetnya. Danamon meningkatkan pencadangan dengan rasio NPL Coverage mencapai 231%, naik 520 bps dari tahun lalu. Sementara rasio LAR (Loan to Asset Ratio - termasuk restrukturisasi COVID still under forbearance) meningkat 340bps YoY menjadi 12,6%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement