Anggota Parlemen AS Perkenalkan RUU untuk Hapus Hambatan Investasi Kripto di Rekening Pensiun
Salah seorang anggota parlemen Amerika Serikat, senator Alabama Tommy Tuberville dari partai Republik memperkenalkan kembali rancangan undang-undang (RUU) yang isinya terkait dengan perizinan rencana memasukkan eksposur cryptocurrency ke dalam rekening pensiun 401(k) di Amerika Serikat.
Dilansir dari Cointelegraph pada Kamis (16/2/2023), RUU tersebut pertama kali diperkenalkan ke senat AS pada Mei 2022 dan dalam sebuah pengumuman pada 15 Februari lalu, Tuberville menyampaikan bahwa RUU yang diperkenalkan sebagai Undang-Undang Kebebasan Finansial tersebut memiliki tujuan untuk membalikkan kebijakan dari Departemen Tenaga Kerja yang mengarahkan jenis investasi apa saja yang diizinkan dalam rencana 401(k), termasuk kripto.
Menurut Tuberville, RUU akan melarang Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat untuk melakukan tindakan penegakan hukum bagi individu yang menggunakan rencana pensiunan 401(k) untuk berinvestasi dalam mata uang kripto.
Baca Juga: CEO Binance Klaim Industri Kripto Mungkin Akan Terganti oleh Stablecoin Non-Dolar
Menurutnya, pemerintah tidak memiliki hak untuk menentukan hal tersebut dan bahwa setiap orang yang mendapatkan gaji memiliki kebebasan finansial untuk berinvestasi di masa depan sesuai dengan keinginan mereka.
Sebelumnya pada Maret 2022, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat telah memberikan peringatan kepada pemegang rekening 401(k) untuk sangat berhati-hati mengenai investasi dalam mata uang kripto, dengan mengutip alasan risiko penipuan, pencurian, dan kehilangan dana.
Kemudian pada 7 Februari lalu, Kantor Edukasi dan Advokasi Investor Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Asosiasi Administrator Sekuritas Amerika Utara, dan Otoritas Pengatur Industri Keuangan juga mengeluarkan peringatan bahwa akun pensiun individu yang diarahkan sendiri dapat mencakup cryptocurrency sebagai investasi yang berpotensi berisiko.
Diketahui, selain Tuberville, senator lain telah menandatangani RUU tersebut, termasuk senator Cynthia Lummis, senator Rick Scott, dan senator Mike Braun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement