Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

CEO Binance Klaim Industri Kripto Mungkin Akan Terganti oleh Stablecoin Non-Dolar

CEO Binance Klaim Industri Kripto Mungkin Akan Terganti oleh Stablecoin Non-Dolar Kripto | Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Binance Changpeng Zhao atau dikenal pula sebagai CZ dalam pernyataannya baru-baru ini yang dilontarkan di Twitter Spaces pada 14 Februari mengklaim bahwa industri kripto akan mengurangi ketergantungannya pada stablecoin berbasis dolar Amerika Serikat.

Dilansir dari Cointelegraph pada Rabu (15/2/2023), CZ mengklaim bahwa industri kripto mungkin akan mulai menggunakan stablecoin berbasis non-dolar AS seperti euro, yen, atau dolar Singapura di masa depan. Hal ini dilontarkan oleh CZ manakala menanggapi pertanyaan terkait industri kripto yang menggunakan emas sebagai standar nilai, bukan dolar AS.

CZ menyetujui atas pendapat bahwasanya masuk akal bagi industri kripto untuk menggunakan emas sebagai standar nilai, namun ia menggarisbawahi bahwa biaya/harga yang digunakan oleh mayoritas orang masih dalam bentuk mata uang fiat. Oleh karenanya kebanyakan orang menghitung pengembalian investasi mereka dalam dolar, itulah yang menyebabkan stablecoin dolar AS memiliki posisi yang penting.

Baca Juga: DBS Bank Berencana Buka Layanan Perdagangan Kripto di Hong Kong

Namun demikian, CZ berpendapat bahwa tindakan pemerintah AS baru-baru ini terhadap stablecoin dolar AS, yaitu salah satunya di mana SEC menuduh stablecoin Binance USD (BUSD)  tidak terdaftar di bawah undang-undang AS, mungkin akan menyebabkan industri kripto global merubah ketergantungannya dan beralih ke mata uang lain seperti Euro, Yen, dan dolar Singapura untuk mendukung stablecoin. Hal ini menurut CZ kemudian mendorong pencarian lebih banyak opsi di tempat yang berbeda.

CZ turut menyampaikan bahwa stablecoin algoritmik juga dpat memainkan peran yang lebih besar dalam ekosistem kripto di masa mendatang. Tetapi ia juga memperingatkan bahwa stablecoin algoritmik secara inheren akan memiliki risiko yang tidak dimiliki oleh stablecoin yang didukung oleh fiat. Dalam pandangan CZ, risiko ini perlu diungkapkan secara transaparan kepada pengguna dan cadangan untuk stablecoin yang didukung fiat juga perlu diungkapkan. Dengan cara ini, pengguna dapat dengan jelas memutuskan apa yang sedang terjadi dan mengambil keputusan sendiri tentang stablecoin mana yang ingin mereka pegang atau gunakan.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: