Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Persamaan Karena Disukai Jokowi, KIB Paling Pas Jodohkan Airlangga dengan Sosok ini...

Punya Persamaan Karena Disukai Jokowi, KIB Paling Pas Jodohkan Airlangga dengan Sosok ini... Airlangga Hartarto | Kredit Foto: Twitter/Airlangga Hartarto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memunculkan nama kandidat capres dan cawapres yang potensial diusung, yakni Ganjra Pranowo Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, A. Bakir Ihsan menilai partai maupun koalisi partai yang belum secara resmi mengumumkan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024 masih sebatas tes ombak.

"Semua baru testing the water, upaya untuk melihat riak peluang atas pernyataannya dengan berharap ada respons positif dari partai yang dituju," kata A. Bakir Ihsan di Jakarta, Kamis (16/2).

Menurut Bakir, duet ini berpeluang untuk dipasangkan dan diusung oleh KIB, dengan syarat ada persetujuan dari PDIP. Karena kecil kemungkinan bisa bergerak tanpa restu PDIP. 

"Bisa saja berpasangan, tapi kan tidak akan mungkin bergerak sebelum ada restu dari partainya, PDIP," ujarnya.

Di sisi lain, PDIP dinilai merasa berada dalam posisi aman dengan tiket presidential threshold (PT) 20 persen, sehingga belum memutuskan nama capres-cawapres yang akan diusung. Meski PDIP juga diprediksi akan tetap berkoalisi dengan partai lain.

"Namun demikian, meski PDIP tanpa koalisi sudah cukup untuk mengusung capres-cawapresnya, ia akan tetap membuka peluang koalisi dengan partai lain, dan PDIP sebagai penentunya," pungkasnya.

Sebelumnya, KIB yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah mengantongi setidaknya dua nama untuk dimajukan sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang.

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengungkapkan sikap Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam menghadapi hajatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Arwani, KIB mengantongi beberapa nama yang berpeluang besar diusung menjadi capres dan cawapres dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

"Dari beberapa nama, ya Ganjar dan Airlangga Hartarto," ungkapnya.

Cawapres Lain

Sementara itu, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, duet tokoh gubernur-menteri itu lebih mudah dilakukan dengan restu PDIP.

Hal ini lebih mungkin ketimbang menarik Ganjar keluar dari PDIP, dan atau PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

"Apa berani keluar dari PDIP? Syukur syukur kalau PDIP merekomendasikan, jadi tidak ada kendala untuk berpasangan dengan Airlangga Hartarto," kata Adi, Kamis (16/2). 

Menurutnya, kemungkinan duet ini cukup menjanjikan, karena dari segi politik keduanya sama-sama orang Jokowi, berada di koalisi pemerintah dan tidak akan ada resistensi.

Namun, Adi menekankan, masih banyak catatan kaki dari duet ini. Misalnya saja, apakah ia berani keluar dari PDIP jika tidak terusung sebagai Capres PDIP? Kemudian bagaimana dengan parpol anggota KIB lain, PPP dan PAN. 

"Itu kan jadi catatan penting, karena KIB bukan hanya Golkar. Karena pada saat yang bersamaan PAN itu terlihat mesra bersama Erick Thohir, dan sangat mungkin kalau Erick dipasangkan. Bahkan sangat mungkin nama Sandiaga Uno yang belakangan ini dikaitkan dengan PPP," kata Adi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: