Lonjakan Harga Bitcoin terkait dengan Miliaran Aliran Masuk USDC
Lonjakan harga Bitcoin (BTC) ke level tertinggi enam bulan di nilai US$24.800 pada 16 Februari lalu cukup memberikan banyak kejutan, mengingat bulan Februari secara histroris merupakan waktu bearish untuk BTC.
Dalam hal ini, sebagian pendukung menyebutnya sebagai bull run sementara beberapa analis percaya bahwa ini merupakan jebakan bearish.
Dilansir dari Cointelegraph pada Jumat (17/2/2023), banyak orang mengaitkan lonjakan harga BTC dengan beberapa faktor, termasuk kenaikan nilai dolar dan penurunan nilai inflasi.
Baca Juga: Ordinals Berhasil Tingkatkan Rekor 44 Juta Alamat Bitcoin Non-Zero
Dari data on-chain menunjukkan bahwa momentum harga saat ini dapat ditelusuri kembali ke dana misterius yang mulai mengalirkan uang ke pasar kripto pada 10 Februari.
Dana tersebut berdasarkan data dari Lookonchain memaparkan bahwa, hampir US$1,6 miliar dana institusional telah mengalir ke pasar kripto selama enam hari terakgir.
Sebagian besar US$1,6 miliar mengalir dari stablecoin, terutama USD Coin (USDC) yang dikeluarkan oleh Circle. Alurnya, pemilik dana pertama-tama menarik USDC dari Circle dan kemudian mengirimkannya ke berbagai bursa.
Ada tiga dompet terkenal yang dananya dilacak dari Circle ke berbagai bursa. Pertama, alamat dompet yang dimulai dengan "0x308F" menarik US$155 juta USDC dari Circle dan ditransfer ke bursa sejak 10 Februari. Kedua, alamat dompet yang dimulai dengan "0xad6e" menarik US$397 juta USDC dari Circle dan mengirimkannya ke berbagai bursa. Ketiga, dompet dimulai dengan "0x3356" menarik US$953,6 juta USDC dari Circle dan ditransfer ke bursa sekitar waktu yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement