Partai Ummat yang Ngotot Pakai Politik Identitas, PSI: Mereka Mencoba Membangun Identitas yang Berseberangan
Partai Ummat yang diprakarsai oleh Amien Rais berhasil membuat geger usai mengatakan akan menggunakan Politik Identitas sebagai bagian dari partai dan juga berkampanye.
Menurut pegiat media sosial, Ade Armando, Partai Ummat tengah berusaha membangun identitas yang berseberangan dengan Presiden Jokowi.
“Partai Ummat sedang membangun image partai Islam yang berseberangan dengan pemerintah Jokowi dan tidak akan tunduk pada apa yang mereka sebut sebagai produk sekuler yang akan mengerjakan Islam,” kata Ade melansir dari Cokro TV, Jumat (17/02/23).
.
Ia kemudian menceritakan alasan Partai Ummat memilih politik identitas sebagai bagian dari partai mereka.
“Saya jelaskan dulu pandangan Partai Ummat, dimana Amien, Rocky dan Effendi ini bermula dari pidato Ridho dalam acara rapat kerja nasional partainya pekan lalu. Dalam pidato itu Ridho secara gamblang menyatakan Partai Ummat akan mengusung politik identitas Islam menghadapi Pemilu 2024,” kata dia.
“Mereka yang menyatakan tanpa moralitas agama, politik akan kehilangan arah. Ia menuding penolakan terhadap politik identitas itu datang dari kaum sekuler yang menghendaki agama dipisah dari semua seni kehidupan termasuk politik,” tambahnya.
“Dalam semangat yang sama kata dia, Partai Ummat juga akan membangun perjuangan dari masjid sebagaimana dilakukan Nabi Muhammad setelah hijrah,” jelasnya.
“Menurut Ridho, selain tempat ibadah masjid seharusnya menjadi ruang pertemuan pikiran untuk menyusun rencana dan strategi keumatan dan menjadi titik nol sebuah perjuangan termasuk di dalamnya jihad politik,” ungkapnya.
Ade kemudian mengutip pernyataan dari Wakil ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman.
“Menurutnya penolakan terhadap politik identitas di dalam berarti menolak partai dengan identitas keagamaan tertentu dan meniadakan agama dari politik,” katanya.
“Apakah sebuah partai boleh dan sah jika memiliki landasan identitas keagamaan? Tentu saja sah kata Andi, karena sejak dulu pun kita punya partai yang membawa Bendera Islam, seperti PPP, PKS atau Partai Bulan Bintang,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement