Anies Baswedan Dicurigai Politisasi Agama Pakai Ajakan Salat: Bukan Makmurkan Masjid, Tapi Bajak Masjid Demi Makmurkan Anda!
Calon presiden (Capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan dicurigai telah melakukan praktik politisasi agama usai mengumumkan bakal melaksanakan salat Jumat di masjid Pontianak.
Menurut Direktur Eksekutif Jaringan Moderasi Beragama Indonesia Islah Bahrawi, pergerakan Anies ini dapat dianggap sebagai langkah kampanye. Islah menilai kampanye politik di dalam Masjid merupakan sesuatu yang keliru.
Baca Juga: Jika Terpilih, NasDem Tegaskan Anies Tetap Lanjutkan Proyek IKN
"Berkampanye politik di masjid adalah politisasi agama," ujar Islah dikutip dari unggahan twitternya, @islah_bahrawi (19/2/2023).
Alasannya, dikatakan Islah, karena tujuan Anies bukan untuk memakmurkan masjid, melainkan membajak masjid untuk memakmurkan dirinya.
"Anda bukan memakmurkan masjid, tapi membajak masjid untuk memakmurkan anda," lanjutnya.
Bukan hanya itu, Islah menilai, Anies bukannya menjayakan agama Islam. Namun, menunggangi agama untuk menjayakan dirinya.
"Anda bukan diperintah Tuhan, tapi Tuhan yang anda perintah. Begitu!," tukasnya.
Baca Juga: Anies Dianggap Pro Amerika Serikat dan Asing, Apa Kata Pakar Politik?
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu, melalui akun Twitter resmi Partai NasDem mengatakan, akan melaksanakan salat Jumat berjamaah di Masjid Raya Mujahidin Pontianak Kalimantan Barat, Jumat (17/2/2023).
"Mari ramaikan masjid, bersilaturahmi bersama dan sampai bertemu esok hari," ujar Anies pada sebuah potongan video.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement