Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Persoalkan Rangkap Jabatan Erick Thohir, Komisi X DPR: Semua Menteri Boleh Jadi Ketua Cabor

Tak Persoalkan Rangkap Jabatan Erick Thohir, Komisi X DPR: Semua Menteri Boleh Jadi Ketua Cabor Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilakukan PSSI pada Kamis (16/2/23) lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sah terpilih sebagai Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023--2027 menggantikan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Demokrat, Dede Yusuf, tidak mempersoalkan rangkap jabatan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI. Pasalnya, Dede menyebut banyak pejabat publik dan menteri yang menjabat sebagai Ketua Cabang Olahraga (Cabor).

Dalam hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menjabat sebagai Ketua Cabor Wushu periode 2022-2026. Dede menilai, pejabat tersebut boleh saja menjabat sebagai ketua dari salah satu cabor tertentu.

Baca Juga: Jadi Ketum, Erick Thohir Diminta Jokowi Reformasi Total PSSI

"Semua menteri boleh saja menjadi ketua cabor, Pak Airlangga kan ketua cabor. Banyaklah pejabat-pejabat," kata Dede saat dihubungi, Senin (20/2/23).

Dia mengaku telah mengenal baik sosok Erick Thohir yang juga mengurusi sepak bola Indonesia. Dia meyakini, sosok Erick Thohir bisa mengemban amanah sebagai Ketua PSSI saat ini.

"Kalau Pak Erick Thohir, saya kenal baik dengan beliau. Beliau juga ngurusin bola. Saya tahu, tahu pasti itu. Jadi nggak jadi masalah," jelasnya.

Baca Juga: Percaya Sepak Bola Indonesia Cemerlang di Tangan Erick Thohir, Zulhas: Kita Bisa Lihat PSSI Sukses

Dede sendiri mengaku sempat mengurusi permasalahan sepak bola bersama Erick Thohir pada saat Menteri BUMN itu menjadi aktor di balik layar Persib Bandung. Pada saat itu, Dede dan Erick Thohir mengurusi sepak bola bersama.

Pada saat persepakbolaan Indonesia bermasalah dengan FIFA akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tahun lalu, kata Dede, Erick Thohir juga sempat bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Berdasarkan track record tersebut, Dede menilai relasi Erick Thohir dalam persepakbolaan internasional tak perlu lagi dipertanyakan.

"Sehingga saya tahu, kalau misalnya sepak bola, pasti beliau paham. Nah, ketika masalah dengan FIFA, beliau juga menjadi ujung tombaknya. Artinya relasinya juga boleh dikatakan mumpuni untuk dunia sepak bola internasional," jelasnya.

Baca Juga: Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Kemenangan Kita saat Timnas Jadi Juara!

Kendati demikian, Dede juga mengungkap apa saja yang mesti dibenahi Erick Thohir sebagai Ketua PSSI. Di antaranya adalah pengimplementasian Undang-Undang (UU) No. 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan yang telah disahkan Komisi X bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Dalam UU tersebut, kata Dede, diatur juga tentang persepakbolaan, mulai dari penanganan suporter hingga mafia bola yang saat ini menjadi momok buruk bagi cabang olahraga tersebut.

"Setelan penting kita melaksanakan Undang-undang Keolahragaan, di mana di dalamnya ada amanat tentang penyelenggaraan sepak bola, terus penanganan suporter, penyelenggaraan kejuaraan, di mana di dalamnya ada stadion, ada pengamanan, dan mafia sepak bola. Ini juga harus diselesaikan. Itu amanat pentingnya," kata Dede.

"Jadikan sepak bola sebuah tontonan masyarakat yang menghibur, nyaman, aman dan terlindungi. Itu poin pentingnya," tambahnya.

Baca Juga: Baru Rasakan Jabatan Ketua PSSI, Erick Thohir Sudah Diberikan Tugas Berat Sama Jokowi

DPR Sayangkan Sikap Zainudin Amali yang Memilih PSSI 

Di sisi lain, Dede juga menyayangkan sikap Zainudin Amali yang ikut menjadi struktural dalam kepengurusan PSSI periode 2023-2027. Pasalnya, posisi Zainudin yang masih menjadi Menpora riskan timbulnya conflict of interest.

Dede juga menegaskan, dengan posisi rangkap jabatan saat ini, Zainudin mesti memilih salah satu jabatan. Sebab, sebagai Menpora Zainudin mesti mengurusi seluruh cabang olahraga yang ada di Indonesia.

"Tentunya beliau ya harus tentukan pilihan, mau berbicara mengurus semua olahraga atau hanya sepak bola," katanya.

Baca Juga: Menang Mutlak di KLB PSSI 2023, Erick Thohir Ucapkan Terima Kasih

Kendati demikian, dia tidak menyangkal bahwa selama Zainudin menjabat sebagai Menpora, banyak prestasi dan capaian-capaian yang berhasil ditorehkan oleh atlet Indonesia. Apalagi, kata Dede, Komisi X dan Wakil Ketua PSSI itu berhasil melahirkan UU No. 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan yang menjadi Desain Besar Olahraga Nasional.

"Kami prinsipnya menyayangi Pak Zainudin Amali, mengapa mengambil posisi PSSI? Karena beliau sangat baik sebagai Menpora. Terlihat dari prestasi-prestasi Sea Games dan berbagai event-event internasional yang meningkatkan kompetensi dan prestasi," kata Dede.

"Kita baru saja menghasilkan sebuah undang-undang keolahragaan, di mana saya dan beliau (Zainudin Amali) langsung pegang kendali. Saya sebagai Ketua Panja, tentu saya paham dia punya cita-cita besar, yaitu Desain Besar Olahraga Nasional," tandasnya.

Baca Juga: Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir: Belum Ada Kemenangan Hari Ini

Sebagaimana diketahui, Zainudin Amali menyatakan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo ihwal jabatan Menpora yang saat ini dia duduki. Hal tersebut dia ungkap saat dirinya terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027.

Baca Juga: Beri Lampu Hijau, Pencalonan Dua Menteri Jokowi di KLB PSSI Bukan Intervensi

Zainudin mengatakan, dirinya akan melapor kepada Presiden Jokowi perihal keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang memilih dirinya. Sebagai informasi, KLB PSSI telah memutuskan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI dan Zainudin Amali serta Ratu Tisha menjadi Wakil Ketua Umum PSSI untuk periode 2023-2027.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: