Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Bersaing Sengit ketika Pemilu, Benarkah Banyak yang Kecewa Melihat Jokowi dan Prabowo Kini Bahu Membahu?

Setelah Bersaing Sengit ketika Pemilu, Benarkah Banyak yang Kecewa Melihat Jokowi dan Prabowo Kini Bahu Membahu? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jika ada penghargaan untuk sosok yang tidak kenal kata menyerah dalam hidup, tampaknya Prabowo Subianto berhak mendapatkan nominasinya. Meskipun sudah berkali-kali gagal dalam mengikuti pemilu, baik sebagai cawapres maupun capres, dirinya tampak tidak gentar untuk mengambil langkah yang sama pada gelaran pesta politik tahun depan.

Sebenarnya selama ini, ada rasa penasaran yang membayang-bayangi publik. Sebagaimana yang kita ketahui, Pemilu 2019 adalah salah satu pemilu terpanas yang menempatkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai rival. Kendati demikian, mengapa Prabowo pada akhirnya setuju untuk bergabung di kabinet Jokowi?

Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) memotret reaksi masyarakat atas keputusan tersebut. Sebanyak 70,4% responden setuju terhadap keputusan Prabowo Subianto bergabung dengan Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI. Hasil ini menjadi sangat menarik lantaran sebelumnya terdapat narasi yang menyebut jika sejumlah pendukung Prabowo kontra atas keputusannya bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Umumkan Capres-Cawapres Sebelum Puasa, Koalisi Gerindra-PKB Fix Prabowo-Muhaimin?

“Sebagian besar publik atau 70,4% setuju dengan sikap Prabowo yang bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi-Maruf. Angka persentase ini sangat meyakinkan sekaligus mengejutkan mengingat isu dan analisa yang dikembangkan berbagai pihak bahwa pemilih Prabowo 2019 mayoritas akan menolak sikap tersebut,” demikian dikutip dari keterangan resmi SPIN baru-baru ini.

Survei ini juga memotret bagaimana pemilih Jokowi pun memiliki kecenderungan yang sama dengan memberikan apresiasi positif terhadap sikap Prabowo tersebut.

Hal tersebut dibuktikan dengan 35,4% total populasi pemilih Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019 lalu menyatakan setuju dengan sikap Prabowo bergabung ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf. Sementara itu, pemilih Prabowo-Sandi yang menyatakan setuju mencapai 26,1%. Hanya sebagian kecil pemilih Jokowi-Maruf dan pemilih Prabowo-Sandi yang menyatakan tidak setuju.

Baca Juga: Jokowi Makin Akrab dengan Prabowo, Bagaimana Nasib Anies?

Bergabungnya Prabowo dengan pemerintah kemudian dibuktikan melalui kinerjanya yang tidak main-main. Untuk itu, selaras dengan hasil survei SPIN, sebanyak 13,3% responden menyebut, Menhan Prabowo dan Kementerian Pertahanan merupakan menteri atau kementerian yang dinilai memiliki komitmen kerja paling nyata dan konkret.

Hasil tersebut menjadi yang tertinggi. Adapun posisi kedua dan ketiga masing-masing diisi oleh Mensos/Kemensos sebanyak 12,6% dan 9,0% responden memilih Kemendikbud.

“Terlihat bahwa baik pemilih Jokowi-Maruf maupun pemilih Prabowo sangat menerima sikap Prabowo tersebut apalagi ditambah kinerja Prabowo di kabinet yang paling moncer,” ungkap Direktur SPIN, Igor Dirgantara.

Baca Juga: Prabowo Harus Perhatikan Ini Andai Ngebet Ingin Khofifah jadi Cawapresnya di Pilpres 2024,

Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 3--13 Februari 2023 melalui direct interview dengan bantuan kuesioner terhadap 1.230 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Sampel kemudian dipilih dengan teknik multistage random sampling. Survei ini memiilki margin of error sebesar +/- 2,8% dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: