Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkat Keberhasilan Transaksi Fiat-Kripto Bergantung pada Lokasi Pengguna

Tingkat Keberhasilan Transaksi Fiat-Kripto Bergantung pada Lokasi Pengguna Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai jembatan untuk menyeberangi antara keuangan tradisional dan mata uang fiat dengan alat keuangan terdesentralisasi (DeFi), para pengguna kripto pun menggunakan platform crypto on-ramp. Namun, meskipun ini cara utama, rupanya tidak semua transaksi fiat-kripto berhasil dilakukan.

Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (21/2/2023), sebuah laporan terbaru yang dirilis oleh Cointelegraph Research bersama penyedia layanan keuangan berbasis kripto Onramper mengungkapkan bahwa 50% transaksi fiat-kripto gagal dilakukan bahwa setelah Know Your Customer (KYC) selesai.

Survei dalam laporan telah mengambil data dari onramp fiat-kripto terbesar, termasuk Coinify, MoonPay, Transak, dan Wyre, di mana selain kegagalan dalam proses transaksi, ditemukan pula adanya kesulitan lain dalam transaksi, yaitu pengabaian transaksi selama arus pembelian yang bisa mencapai 90%.

Baca Juga: Musim Dingin Bagi Penipu Kripto, Pendapatan Turun 46% pada 2022

Adapun faktor-faktor yang dapat memengaruhi kegagalan atau kesulitan transaksi diketahui salah satu faktor utamanya adalah lokasi pengguna. Laporan mencatat bahwa wilayah Eropa memiliki tingkat keberhasilan transaksi tertinggi sementara keberhasilan transaksi terendah berada di Afrika dan Amerika Selatan.

Faktor lain selain lokasi pengguna antara lain metode pembayaran yang digunakan, fiat yang digunakan untuk mengonversi kripto, dan mitra perdagangan yang tersedia. Metode pembayaran transfer bank telah menjadi metode pembayaran yang memiliki tingkat keberhasilan paling tinggi, mencapai keberhasilan hampir 100%.

Nilai transaksi juga ditengarai menjadi salah satu hal yang memengaruhi tingkat keberhasilan transaksi. Nilai transaksi yang lebih kecil dengan nilai US$0-26 memiliki tingkat otorisasi 66% dibandingkan dengan transaksi dengan nilai lebih dari US$5.000 yang biasanya memiliki tingkat otorisasi 19%.

Solusi potensial yang disimpulkan dalam laporan untuk masalah otorisasi transaksi dapat dilakukan oleh penyedia layanan token untuk menawarkan jangkauan seluas mungkin dari agregat onramp dalam satu antarmuka. Hal lainnya bisa dilakukan dengan merutekan transaksi secara dinamis untuk memberi pengguna opsi terbaik sesuai dengan kebutuhan mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: