Tugas Pemerintah Terkait Kesejahteraan Anak-anak Malah Dilimpahkan ke Ibu-ibu Pengajian, Megawati Kena Semprot: Tak Menyelesaikan Masalah!
Kelakuan Megawati Soekarnoputri yang nyinyir ke Ibu-ibu pengajian karena dianggap kurang mengurusi anak-anak mereka khususnya terkait masalah stunting medapat sorotan tajam.
Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun mengaku heran masalah stunting dikaitkan dengan Ibu-ibu pengajian.
“Kok tiba-tiba stunting kaitannya dengan pengajian, pertama sensitif, kedua tidak menyelesaikan masalah,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (21/2/23).
Bukannya tanpa alasan, Refly menilai masalah yang digambarkan oleh Megawati pada dasarnya merupakan tugas struktural yakni negara.
Sedangkan keluarga yang menjalani tugas kultural tak bisa dilimpahkan semuanya terkait penyelasain masalah stunting dsj.
“Jadi kalau kita bicara mengenai stunting dan kemiskinan itu masalah struktural bukan kultural, yaitu menyangkut akses bagi kehidupan layak bagi kemanusiaan, sejauh mana negara beri kehidupan layak bagi kemanusiaan,” jelasnya.
“Selama struktur penguasaan ekonomi itu hanya berputar di segelintir elite dan tidak ada pemerataan, ya stunting akan terus jalan karena ketimpangan akan makin tinggi,” tegasnya.
Menurut Refly, sangat tidak tepat menjadikan Ibu-ibu pengajian sebagai penanggung jawab untuk perkara yang harusnya diurus oleh negara.
Manajemen negara yang baik menurut Refly diperlukan untuk menjawab keluh kesah Mega yang dilimpahkan ke Ibu-ibu pengajian.
“Justru kalau kita bicara soal stunting itu jangan diserahkan kepada manajemen keluarga saja plus ibu-ibu pengajian, saya rasa tidak kompatibel jadinya, tapi diserahkan kepada bagaimana manajemen negara ini mampu memberikan pemerataan atau gizi yang baik bagi anak-anak,” tegas Refly.
Sebelumnya, Megawati dalam acara Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan: 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana' menyoroti soal stunting lalu menyinggung Ibu-ibu pengajian yang dianggapnya kurang mengurusi anak-anak mereka. Meski demikian, dirinya mengaku tidak melarang pengajian.
"Saya lihat ibu-ibu tuh ya, maaf ya, sekarang kan kayaknya budayanya, beribu maaf, jangan lagi nanti saya di-bully, kenapa toh senang banget ngikut pengajian. Iya lho, maaf beribu maaf," kata Mega di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.
"Saya sampai mikir gitu, ini pengajian ki sampai kapan to yo, anakke arep diapake (anaknya mau diapain?)" ujar Ketua Umum PDI Perjuangan ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement