Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harta Kekayaan Tiba-tiba Meroket Tinggi, Pejabat Pajak Era Jokowi Dikuliti: Sudah Berulang Kali...

Harta Kekayaan Tiba-tiba Meroket Tinggi, Pejabat Pajak Era Jokowi Dikuliti: Sudah Berulang Kali... Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Demokrat, Ardi Wirdamulia menyoroti bagaimana tingginya kekayaan yang dimiliki oleh pejabat dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Dirinya mengatakan bahwa kinerja dari sejumlah pejabat tersebut tak sesuai dengan kekayaan yang mereka terima selama bekerja dalam lembagai tersebut.

Baca Juga: Walau Jabatan Jokowi Belum End, Anies Baswedan Ternyata Sudah Dianggap Presiden!

Salah satunya adalah bagaimana banyaknya sejumlah insetif yang diterima namun kinerja mereka tetap tak terasa.

Menurutnya, kinerja lembaga itu cenderung menurun tetapi kekayaan pejabatnya meningkat tajam. Penjelasan Ardi kemudian ditulis melalui utas di akun twitternya, @awemany. Berikut isinya:

Indonesia. Kemarahan publik ini lebih sering didorong dengan sesuatu yg kasus anekdotal dibanding hard data. Saya itu sudah berulang kali nyinyirin kinerja DJP. Tapi ya dianggap sebagai politickingnya oposisi. Ngga bikin orang terbuka mata.

Begitu ada kasus anak di bawah umur dipukulin oleh putra pejabat DJP, baru terbuka mata. Eselon 2 DJP aja punya duit 56 M. Rubicon & Harley. Udah gaji sultan, dikasih insentif tinggi ya kinerjanya tetap ngga ngangkat. Tax/PDB rationya ya masih segitu" aja. 10% an.

Baca Juga: Hajar David Sampai Koma, Boroknya Mario Dandy Tercium Juga: Pejabat Pajak Kok Ngemplang Pajak?!

Tahun 2022 itu bangga banget dengan pendapatan pajak yg melewati target. Ngasih bonus pegawai sampai ratus juta buat pejabatnya. Lha? Wong tambahan pendapatan itu datang dari kenaikan PPN dari 10% ke 11% dan pertumbuhan. Bukan karena rajin buat nambah basis pembayar pajak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: