Era Digital Membuka Opportunity, Sri Mulyani Dorong Perempuan Semakin Giat Mendongkrak Ekonomi
Kredit Foto: Antara/POOL/Nyoman Budhiana
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendorong perempuan untuk lebih mampu berkiprah di era ekonomi digital saat ini.
Sri Mulyani meyakini, perempuan memiliki peluang untuk memberikan kontribusi luar biasa bagi digitalisasi ekonomi, di samping perannya dalam keluarga.
Dia menyampaikan, munculnya banyak platform digital seperti digital marketplace dan sejenisnya dapat memberikan fleksibilitas bagi perempuan untuk berkontribusi dalam ekonomi digital sebagai pengusaha sekaligus ibu rumah tangga yang produktif.
"Dari sisi pemerintah, sejumlah program diluncurkan untuk memastikan perempuan di Indonesia akan siap menghadapi era ekonomi digital dan ekonomi yang lebih hijau," katanya, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (23/2/2023).
Sri Mulyani menyebut pihaknya terus mempromosikan layanan keuangan yang terjangkau bagi UMKM yang mayoritas pelakunya juga perempuan.
"Selain itu, Kemenkeu juga mendorong pemberdayaan perempuan melalui Gender Budget Tagging (GBT). Hal tersebut untuk memastikan anggaran kita memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan", jelasnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Dirinya Yang Sekarang Berbeda dari Dirinya yang Dulu: Ini Karena Jakarta…
Tak hanya datang dari instansi di bawah pimpinannya itu, Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa kementerian lain seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memiliki program yang sama.
"Antara lain, meliputi gerakan 1.000 startup digital dari Kominfo di mana sebagian partisipannya adalah perempuan dan Kemenkop UKM dengan program Kakak Asuh UMKM' serta 'Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia'," ungkapnya.
Meski demikian, Sri Mulyani memaparkan sejumlah hambatan yang harus diatasi agar perempuan dapat lebih berpartisipasi dalam perekonomian.
"Hambatan tersebut antara lain meliputi nilai keluarga, budaya, agama, peraturan, serta pandangan tentang perempuan yang dianggap kurang kompeten karena tidak mempunyai pendidikan memadai di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM)," tuturnya.
Sri Mulyani menilai, penguatan literasi digital kepada perempuan juga menjadi aspek penting yang harus diperhatikan.
Baca Juga: Hujan Kritikan Gegara Majukan Anies Baswedan, NasDem Justru Senang: Merasa Paling Benar Sendiri...
"Oleh karenanya, saya mendorong perempuan untuk tak hanya mengenyam pendidikan dasar. Namun juga terpacu agar bisa meraih pendidikan tinggi, khususnya di bidang STEM," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement