Berhasil Lampaui Target, BSD Incar Marketing Sales 2023 Tembus Rp8,8 Triliun

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada tahun 2022 lalu, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan perolehan prapenjualan bisa menembus angka Rp7,7 triliun. Ternyata, anggota kelompok bisnis Sinar Mas Land ini sukses melampaui target dengan mengantongi Rp8,8 triliun. Hal inilah yang membangkitkan optimisme Bumi Serpong Damai untuk menaikkan target prapenjualannya pada tahun ini.

Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya, mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, terjadi peningkatan permintaan terhadap perumahan segmen menengah (di bawah Rp3 miliar per unit) dan menengah ke atas (Rp3–Rp5 miliar per unit). Ia pun optimistis bahwa tahun ini pun, perusahaannya dapat memasarkan produk dengan lebih baik lagi.

Baca Juga: Kantongi Rp8,8 Triliun, Bumi Serpong Damai Lampaui Target Prapenjualan Hingga 14%

“Target tahun 2023 ditetapkan secara konservatif, namun tetap mencerminkan optimisme kami terhadap pasar properti nasional,” tukas Hermawan dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis, 23 Februari 2023.

Hermawan dan jajarannya menaruh ekspektasi tinggi terhadap penjualan residensial (landed house) yang ditargetkan dapat menyumbang 65% dari keseluruhan perolehan dana marketing sales. Selain itu, penjualan komersial yang mencakup kavling tanah, ruko, dan kondominium diperkirakan dapat berkontribusi 17%.

“Kami juga melakukan penjualan lahan ke perusahaan patungan. Transaksi tersebut diharapkan dapat menyumbang 18% perolehan target marketing sales kami,” tambahnya.

Baca Juga: Perbanyak Koleksi Saham BSD, Paraga Artamida Kucurkan Rp5,76 Miliar

Sementara itu, pada tahun 2023 ini, Bumi Serpong Damai berencana untuk meluncurkan produk-produk baru dengan harga yang berada di rentang Rp1–Rp30 miliar per unit. Adapun produk baru tersebut mencakup rumah tapak (segmen menengah hingga premium) dan produk komersial (ruko, apartemen, kondominium, serta kavling lahan komersial).

Baca Juga: Saham Bumi Serpong Damai Diborong Paraga Artamida Hingga Rp26,3 Miliar!

“Kami memprediksi konsumen akan tetap menaruh minat besar terhadap properti kelas menengah dan kelas menengah atas, baik untuk residensial maupun komersial. Kami akan berupaya untuk menyediakan kebutuhan pasar tersebut,” tutupnya.