Dengerin, NATO Ungkap Nasib Ukraina Soal Jet Tempur buat Ukraina
Perdana Menteri Giorgia Meloni mengatakan Italia tidak akan memasok jet tempur ke Ukraina, membantah laporan pers lokal yang mengklaim bahwa Roma sedang bersiap untuk mengirim beberapa pesawat tua untuk memperkuat pasukan Kiev.
Berbicara bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama kunjungan ke Kiev pada Selasa (21/2/2023), Meloni diminta untuk mengomentari sebuah laporan baru-baru ini di surat kabar La Repubblica, yang mengatakan Italia siap untuk menyumbangkan lima pesawat tempur AMX yang lebih tua.
Baca Juga: Pakai Bahasa Rusia, Wali Kota di Ukraina Langsung Dihukum Denda
“Saat ini, pasokan pesawat tidak ada di atas meja,” katanya, seraya menambahkan bahwa keputusan harus dibuat “berkonsultasi dengan mitra internasional.”
Sebaliknya, Meloni mengatakan Italia sedang mengerjakan paket senjata baru untuk Ukraina yang akan mencakup sejumlah sistem pertahanan udara, seperti peluncur rudal permukaan-ke-udara SAMP/T, yang akan dipasok dalam koordinasi dengan Prancis.
Sementara PM menawarkan sedikit rincian tentang pengiriman senjata yang akan datang, Menteri Luar Negeri Antonio Tajani mengatakan pada hari Selasa bahwa Italia akan mengirimkan pertahanan udara baru “dalam beberapa minggu.”
Pemerintah telah mengeluarkan dekrit untuk melanjutkan bantuan militer hingga tahun 2023, setelah Menteri Pertahanan Guido Crosetto berjanji untuk menjaga aliran senjata tanpa batas waktu.
Sementara Kiev telah berulang kali meminta jet tempur dari pelanggan Baratnya, sejauh ini belum menemukan peminat. Beberapa anggota NATO, seperti Polandia dan Slovakia, telah mengusulkan pengiriman MiG-29 era Soviet yang lebih tua dari gudang senjata mereka sendiri, tetapi belum melakukannya, dengan Warsawa meminta AS untuk memimpin “koalisi yang lebih luas” dari negara-negara untuk memasok pesawat.
Meskipun Polandia termasuk yang paling vokal dalam menuntut jet tempur untuk tetangganya, Presiden Andrzej Duda baru-baru ini mengamati bahwa negaranya memiliki kurang dari 50 pesawat perang dalam persediaannya, menunjukkan bahwa Warsawa tidak memiliki cadangan.
Selama jumpa pers bersama dengan Meloni pada Selasa, Zelensky mengakui bahwa para pemimpin asing "memiliki hak untuk memiliki posisi mereka sendiri", mengacu pada penolakan Italia untuk memasok jet.
Kedua pemimpin juga menandatangani deklarasi bersama yang menegaskan kembali “dukungan mereka untuk prinsip-prinsip hukum internasional,” sementara Roma berjanji untuk mempromosikan “dukungan politik dan material yang kuat dan efektif untuk Ukraina” di antara sekutu NATO dan Eropa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement