Erick Thohir Mulai Buktikan 'Nyali' Benahi Sepak Bola Nasional, Pengamat: Perlu Didukung Semua Pihak
Belum genap sebulan pasca terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir langsung tancap gas membuktikan 'nyali' dalam memperbaiki sepak bola Indonesia bersih dan berprestasi.
Beberapa gebrakan langsung yang dilakukan Erick Thohir, yakni menemui wasit, menggandeng pihak kepolisian untuk mempidanakan mafia sepak bola, pembenahan kompetisi hingga pembangunan training Center Timnas Indonesia.
Pengamat sepak bola nasional, Faisal Maricar mengatakan, langkah konkrit Erick Thohir ini sangat tepat dengan kondisi sepak bola Indonesia saat ini, hingga perlu ada dukungan penuh semua pihak, baik organisasi maupun stakeholder yang ada.
“Terobosan ini kan memang sangat dibutuhkan untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Karena, membangun ini kan, dia (Erick Thohir-red) melihat dikekurangan dan keberpihakan organisasi maupun stakeholder untuk membangun sepakbola Indonesia,” kata Faisal kepada wartawan, Kamis (23/2/2023).
Menurut Faisal, hal pertama yang harus dilakukan adalah bersama-sama memperbaiki sepak bola Indonesia, bukan sepenuhnya diserahkan ke PSSI sebagai organisasi induk sepak bola Indonesia, tetapi semua pihak baik itu klub, suporter, Asprov, SSB hingga pemain itu sendiri.
“Harus bergotong royong, bukan aku, kamu tapi kita. Itu yang harus dikedepankan untuk membangun sepakbola Indonesia. Jadi bukan hanya PSSI yang menjadi corong utama untuk membangun sepak bola, tetapi seluruh stakeholder termasuk juga masyarakat, suporter, Asprov, SSB, sampai pemain itu sendiri,” ucapnya.
Dikatakan Faisal, salah satu langkah yang harus dilakukan oleh PSSI saat ini untuk meningkatkan kualitas pemain Indonesia adalah pembinaan usia muda, termasuk menyiapkan training Center Timnas Indonesia.
“Filosofi sepak bola Indonesia yang harus dikembangkan, diterapkan strateginya, mulai dari SSB sampai ke Timnas, sehingga filosofi sepak bola itu bisa dilaksanakan dan diaplikasikan baik itu di klub maupun di Timnas, maupun di turnamen bagi seluruh pemain di Indonesia,” ujarnya.
Faisal pun mendukung penuh gebrakan Erick Thohir yang akan membangun training center Timnas Indonesia. Tetapi, buat Faisal selain training center PSSI juga harus memperhatikan gizi para pemain, khususnya bagi pemain Timnas usia dini.
“Untuk talenta, kita tahu Indonesia tidak pernah kekurangan talenta muda. Namun, harus disinergikan sehingga ketika mereka masuk pada tingkatan kelompok umur, bisa sesuai harapan,” ungkapnya.
“Soal training center itu sangat bagus dan tepat, tapi gizinya juga diperhatikan. Anak-anak muda ini kan harus dimaksimalkan potensinya. Ini pasti banyak terobosan yang bisa dilakukan oleh Erick Thohir untuk mengakomodir anak muda potensial,” jelasnya.
Lebih jauh Faisal, Erick Thohir memiliki pengalaman besar dalam menciptakan iklim sepak bola yang sehat di Indonesia, dan itu terlihat dari langkah cepat Erick Thohir bertemu wasit, dan rencana menggelar sarasehan dengan klub dan suporter.
“Ini kita berharap, mulai dari bagaimana pengelolaan suporter, manajemen, wasit, manajemen klub, bagaimana menciptakan bisnis sepakbola, itu memperbaiki iklim sepak bola Indonesia itu sendiri sehingga keputusan wasit itu bisa sehat,” akuinya.
Bahkan, Faisal mendukung rencana penggunaan teknologi VAR di liga Indonesia demi menciptakan sepak bola sehat, serta membantu kerja-kerja wasit dalam pertandingan.
“Var juga penting, karena keputusan wasit itu kan sangat menentukan hasil pertandingan. Bahkan, menjadi pembicaraan dan menjadi barometer kemajuan sepakbola Indonesia. Kita lihat sendiri kan, kualitas wasit semakin hari semakin menurun. Karena dinilai, terutama penentuan offside, melanggar, dan segala macam,” bebernya.
“Kita berharap, setelah pergantian kepemimpinan ini, Indonesia naik tingkat menjadi juara. Setelah sebelumnya hanya berhenti di posisi kedua,” harapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement