Belajar Digital Skills untuk Memperluas Ladang Cuan di Media Sosial Hingga Berhati-hati Investasi Bodong
Pengetahuan tersebut diperlukan dengan penetrasi pengguna internet yang kini sudah mencapai 77 persen dari total populasi Indonesia menurut We Are Social dan HotSuit Februari 2022. Rata-rata orang mengakses internet 7 jam 42 menit dari jumlah itu untuk sosial media 3 jam 18 menit.
Mengenai konsumtif di media sosial, ia mengatakan termasuk di dalamnya adalah mencari sumber informasi dan hiburan yang akhirnya cukup banyak menghabiskan waktu. Sementara algoritma media sosial akan cenderung tergantung dari preferensi kesukaan atau hal yang paling banyak dicari oleh pengguna.
Baca Juga: Temui Pemerintah India, Sri Mulyani Pamer Majunya Infrastruktur Digital di Indonesia
"Algoritma media sosial membuat penggunanya betah, semakin konsumtif. Inilah yang berbahaya jika kita hanya konsumtif saja di media sosial," paparnya.
Narasumber lainnya, JaWara Internet Sehat 2022, Ni Kadek Sintya, membahas mengenai tips aman saat berinvestasi secara online. Dalam paparannya ia menjelaskan mengenai dasar dari keamanan digital, pengetahuan tentang investasi bodong yang marak di ruang digital hingga bagaimana cara mewaspadainya sebagai ilmu baru dalam keamanan digital.
"Terjadi di Indonesia investasi bodong, salah satunya di bidang trading Net 89. Ini merupakan salah satu investasi bodong yang menggunakan robot trading memakan ribuan korban yang kalau ditotal kerugiannya mencapai triliunan rupiah," jelas Ni Kadek.
Biasanya korban diminta untuk melakukan investasi yang nanti uangnya dikelola oleh robot. Robot tersebut akan menjalankan algoritma yang membantu untuk waktu kapan membeli dan menjual mata uang di forex. Skema yang dijalankan dalam penipuan ini, menipu orang baru terus-menerus seperti skema pohon. Di Kalimantan Timur sendiri sudah menerima sebanyak 16 laporan terkait investasi bodong.
"Dengan banyaknya pemberitaan seputar investasi bodong, maka orang harus lebih berhati-hati sebab di dunia investasi bodong sedang marak-maraknya," tutupnya.
Baca Juga: Kominfo Ajak Masyarakat Bergerak Bersama Menjaga Data Pribadi
Di webinar Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Ilmu Komunikasi UIN, Muhammad Sahid, Dosen Politeknik Negeri Samarinda, Almasari Aksenta, serta JaWara Internet Sehat 2022, Ni Kadek Sintya.
Untuk diketahui, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement