Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggota KIB Mulai Ajukan Capresnya, Golkar Ngotot Pertahankan Airlangga Hartarto jadi Pengganti Jokowi

Anggota KIB Mulai Ajukan Capresnya, Golkar Ngotot Pertahankan Airlangga Hartarto jadi Pengganti Jokowi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satu-persatu parpol anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mulai ajukan capres masing-masing. Sementara Partai Golkar yang sejak awal mengusung Airlangga Hartarto tetap tak goyah dengan pendiriannya. Golkar tetap mantap mengusung bosnya itu sebagai capres.

Kepastian itu disampaikan Juru Bicara Partai Golkar, Tantowi Yahya menanggapi manuver PAN yang sudah terang-terangan mengusung duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Menteri BUMN Erick Thohir sebagai capres-cawapres 2024. Menurut Tantowi, jagoan Golkar untuk maju di Pilpres 2024 mendatang belum berubah. Yakni tetap Airlangga.

“KIB ini kan ada 3 partai. Golkar sudah jelas akan mengusung Airlangga Hartarto sesuai dengan mandat Munas Golkar,” kata Tantowi.

Namun, dia tidak keberatan bila dua parpol lain di KIB, yakni PAN dan PPP punya jagoan sendiri. Menurutnya, dalam demokrasi, lumrah bila setiap parpol punya keinginan untuk mengajukan capres-cawapres. “Jadi silakan saja jika PAN dan PPP datang dengan nama yang menurut mereka sesuai dengan aspirasi internal mereka,” sarannya.

Ia menegaskan bahwa Golkar tidak akan mengintervensi dua parpol, dalam soal selera atau pilihan nama capres dan cawapres. Meskipun partai yang dikomandoi Airlangga ini punya suara maupun kursi parlemen yang lebih dominan dibanding PAN dan PPP.

Menurutnya KIB baru akan merumuskan sosok yang akan diusung maju sebagai capres dan cawapres setelah semua parpol mengirimkan rekomendasinya. “Saat ini pembahasan intra KIB lebih fokus pada visi dan misi koalisi, sesuatu yang patut diketahui oleh rakyat. Harus ada diferensiasi jelas antara KIB dengan koalisi-koalisi lainnya,” lanjutnya.

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai tidak dijagokannya Airlangga oleh teman koalisinya sendiri adalah realitas politik yang harus dimaklumi. “Elektabilitas dari Airlangga Hartarto tidak juga menujukkan peningkatan signifikan setahun menjelang pemilu ini,” kata Bawono tadi malam.

Menurut Bawono, sudah waktunya bagi Golkar bisa melirik alternatif nama lain dari internal partainya. Sehingga ada representasi dari Beringin di Pilpres 2024 mendatang.

Jika merujuk survei Litbang Kompas terakhir, ada sederet figur lain yang juga dinilai pantas untuk didukung selain trio papan atas survei yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Salah satunya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kader baru partai Golkar.

“Gubernur Jawa Barat itu meraih tingkat keterpilihan 22,7 persen, terpaut jauh dibandingkan figur-figur alternatif lain,” terangnya.

Kendati demikian, ia menyadari jika hasil survei bukan satu-satunya indikator untuk parpol sekelas Golkar dalam mengambil keputusan. “Semua ini juga akan tergantung bagaimana dinamika di internal Partai Golkar, apakah akan ada kecenderungan untuk meninjau kembali pencalonan dari ketua umum mereka di pemilihan presiden 2024, atau tidak,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: