Mencari Majikan Baru bagi Para Hewan Peliharaan di Turki yang Kini Luntang-Lantung
Setelah wilayah selatan Turki diguncang gempa bumi pada 6 Februari lalu, jutaan nyawa menjadi korban, manusia juga hewan. Hewan-hewan peliharaan yang kehilangan pemiliknya setelah gempa bumi mencari rumah baru.
Kebun Binatang Gaziantep, yang merupakan rumah bagi ribuan spesies, merehabilitasi hewan-hewan penghuninya, sementara para dokter hewan juga merawat kucing dan anjing yang diselamatkan dari reruntuhan ribuan bangunan yang rata dengan tanah.
Dokter hewan Berna Saricicek mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa mereka telah membangun rumah sakit lapangan dan telah bekerja untuk menyelamatkan nyawa di wilayah gempa sejak hari pertama.
"Kami datang untuk memeriksa institusi kami sendiri pada hari pertama gempa, dan ketika kami menyadari bahwa tidak ada banyak masalah di sini, kami mencari tahu apakah ada masalah di kota-kota sekitarnya atau daerah terdekat. Mereka mengatakan bahwa ada masalah besar di (distrik) Islahiye dan Nurdagi. Kami pergi ke Maras pada hari ketiga gempa bumi karena banyak orang yang meninggal di sana, dan kami memberi makan dan merawat semua hewan di sana," katanya.
Saricicek mengatakan bahwa mereka membawa 25 anjing dan 15 kucing dari wilayah tersebut, sementara kucing, anjing, burung, burung beo, kelinci, dan banyak hewan lainnya dibawa ke rumah sakit lapangan untuk mendapatkan perawatan. Ia mengatakan bahwa tim masih bekerja di Nurdagi dan Islahiye.
"Afet (nama seekor anjing), yang kehilangan keluarganya di Hatay, diserahkan kepada kami oleh tim AFAD pada hari keenam setelah gempa. Mereka menyelamatkannya dari reruntuhan, dan kami yakin ia berada di sana selama enam hari karena ia mengalami dehidrasi dan sangat berhati-hati serta ketakutan. Namun, dia akhirnya bisa pulih kembali berkat usaha keras kami," tambahnya.
Saricicek mengatakan bahwa mereka membantu menyatukan kembali hewan peliharaan dengan pemiliknya setelah mereka mengetahui bahwa hewan tersebut masih hidup dan bersedia untuk merawatnya kembali.
"Namun ada juga hewan-hewan yang kehilangan pemiliknya, dan kami berusaha keras untuk membantu mereka menemukan rumah baru. Jika mereka ingin mengadopsi, mereka mengajukan permohonan kepada kami, dan kami mengikuti prosedur adopsi. Kami menandatangani perjanjian adopsi. Kami menerima tamu setiap hari antara pukul 14.00 dan 16.00, tujuh hari seminggu," katanya.
Pada 6 Februari, gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 skala Richter mengguncang 11 provinsi - Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Elazig, Hatay, Gaziantep, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa. Lebih dari 13 juta orang di Turki terkena dampak gempa dahsyat tersebut, begitu juga dengan banyak orang di barat laut Suriah.
Turki sedang menghadapi dampak dari gempa bumi dahsyat yang telah merenggut sedikitnya 45.089 nyawa di wilayah selatan negara tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement