Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Menjaga Kualitas Layanan di Outlet Bisnis Kuliner, Kuncinya Hanya Ini!

Cara Menjaga Kualitas Layanan di Outlet Bisnis Kuliner, Kuncinya Hanya Ini! Kredit Foto: Unsplash/Eugenia Clara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Standar layanan setiap bisnis pastinya berbeda. Namun, memberikan layanan yang terbaik adalah keharusan bagi semua bisnis, terlebih yang memiliki outlet di bisnis kuliner.

Standar layanan juga berbanding lurus dengan target market kita. Warkop yang notebene-nya didatangi sopir truk akan berbeda pelayanannya dengan coffeeshop yang didatangi anak muda.

Sehingga, hal pertama yang harus kita temukan adalah standar layanan seperti apa yang kita inginkan. Mengutip YouTube Foodizz Channel, berikut ulasannya!

1. Menetapkan indikator dan SOP

Pegawai yang kita rekrut pastinya memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan memiliki standar pelayanan berbeda-beda pula. Karena itulah tugas kita menetapkan indikator dan membuat SOP layanan untuk digeneralisasikan. Sehingga penting bagi seluruh pegawai di outlet untuk memiliki standar pelayanan yang sama.

Baca Juga: Cara Mengetahui Sumber Modal Eksternal untuk Bisnis Kuliner, Bisa Sukses Besar!

2. Buat training layanan

Setelah menetapkan indikator dan membuat SOP, inilah saatnya mentraining karyawan dengan standar layanan yang sudah kita tentukan.
Mentraining karyawan juga bukan hanya sekadar memberikan dogmatik, tetapi diberikan juga alasan mengapa layanan seperti ini yang diterapkan. Sehingga, mereka akan memahami dan menjalankan standar pelayanan sesuai yang telah kita tetapkan.

3. Melakukan mentoring

Setelah training, jangan langsung dilepas. Lakukan mentoring atau pendampingan bisa satu minggu sampai satu bulan. Kemudian, lakukan pemantauan, jika mereka lupa, kita ajarkan dan ingatkan sesuai standar yang telah kita tetapkan.

4. Melakukan coaching

Jika mereka sudah memahami standar pelayanan yang kita tetapkan, dan harus menghadapi suatu situasi yang sulit, mintalah opini dari tim agar mereka tidak hanya disuapi, tetap juga diajak untuk berpikir.

Gabungan pelatihan hingga coaching ini akan memberikan pemahaman lebih terhadap mereka perihal layanan.

5. Kontrol kualitas layanan

Buat standar kontrol kualitas layanan. Ini karena kita bekerja dengan manusia yang juga memiliki sisi emosional, terlebih jika sedang lelah atau traffic sedang tinggi. Dengan sistem, kita bisa membuat kontrol kualitas layanan.

6. Selalu minta feedback konsumen

Dengan standar yang sudah kita buat sedemikian rupa hingga kita rasa sempurna, kita tetap harus meminta feedback dari konsumen, apakah sudah sesuai harapan mereka atau belum. Kalau ternyata tidak, kita harus mencari tahu alasannya dan kita improve. Terlebih dengan perbedaan generasi, ekspektasi terkait layanan pun dapat berubah.

7. Review bersama terkait komplain

Setelah mendapatkan feedback dari customer, telebih jika sampai terjadi komplain, kita harus diskusikan dengan tim. Jika butuh improvisasi terletak di sebelah mana, karena tak melulu semuanya harus diubah.

8. Leader memberikan contoh layanan terbaik

Leader harus selalu menjadi contoh pemberi layanan terbaik. Jangan malah jaim dan diam saja karena itu juga akan ditiru karyawan lainnya hingga akhirnya menjadi kebiasaan.

9. Reward and punishment

Berikan reward and punishment yang sudah didesain sedemikian rupa di awal sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

10. Jadikan kualitas layanan terbaik menjadi DNA

Pastikan kualitas layanan terbaik terjaga hingga menjadi kebiasaan, dan DNA hingga budaya di dalam bisnis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: