Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Kolaborasi dengan Jepang Bangun Ekosistem EBT di Indonesia

PLN Kolaborasi dengan Jepang Bangun Ekosistem EBT di Indonesia Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Jepang yang akan membahas mengenai investasi yang dibutuhkan dalam membangun ekosistem energi bersih untuk menyukseskan transisi energi di Indonesia. 

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) Prahoro Nurtjahyo mengatakan energi baru terbarukan (EBT) merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

"Transisi energi adalah salah satu pilar terpenting dalam rangkaian KTT G20 Indonesia tahun lalu. Hal ini akan tetap menjadi salah satu perhatian utama pemerintah kami untuk dibawa ke ASEAN Chairmanships tahun ini," ujar Prahoro dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (5/3/2023). 

Baca Juga: Bernilai Investasi Rp130 Miliar, PLN UIP JBT Rampungkan SUTT 150 kV Tegalluar Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Prahoro menjelaskan Indonesia mempunyai potensi sumber daya EBT yang melimpah, beragam dan tersebar luas, namun pemanfaatannya belum optimal. 

"Ada beragam pilihan investasi pengembangan EBT seperti panel surya, hidropower, hingga geotermal. Ini akan dilakukan bersamaan dengan integrasi pembangunan dan industri daerah, menarik investasi, serta menciptakan lapangan kerja baru," ujarnya. 

Deputy Commissioner for International Affairs, Ministry of Economy, Trade and Industry Jepang, Izuru Kobayashi mengatakan Jepang dan Indonesia telah sepakat menyusun kerangka kerja untuk mendukung transisi energi yang mulus dan realistis bagi negara-negara Asia. 

Baca Juga: Peringati 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang, Dubes Heri Akhmadi Bikin Acara untuk Peserta Tokyo Marathon

"Perdana Menteri Jepang Fumia Kishida dan Presiden RI Joko Widodo telah menyatakan akan mendorong NZE bersama. Kami ingin menyatukan kekuatan dengan negara-negara mitra, khususnya Indonesia, untuk menghasilkan proyek-proyek nyata dan peluang koordinasi kebijakan demi memajukan transisi energi kita," ujar Kobayashi. 

Di samping itu, ia menilai Indonesia perlu meningkatkan jaringan dan jalur transmisi untuk menampung lebih banyak EBT masuk dalam sistemnya. Meskipun, mengembangkan jaringan grid dan membangun jalur transmisi baru memang tidaklah murah, butuh waktu serta biaya.

"Mungkin tidak mudah untuk mengembangkan jalur transmisi yang sangat mahal ini, sehingga membutuhkan pinjaman lunak. Ini adalah tantangan yang sangat besar yang perlu ditangani oleh Indonesia," jelasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: