Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tinggal Tiru 100% Kopotren Al-Ittifaq, Jokowi: Pre-Fenancing Bisa Diterapkan

Tinggal Tiru 100% Kopotren Al-Ittifaq, Jokowi: Pre-Fenancing Bisa Diterapkan Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Bandung -

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), meminta skema Pre-Financing yang telah diterapkan oleh Koperasi Pesantren (Kopotren) Al-Ittifaq dapat direplikasi atau foto copy di seluruh koperasi pesantren dengan komunitas petani di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Presiden saat berdiskusi dengan para petani serta Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki dalam kunjungan kerja (kunker) di Kampung Ciburial, Desa Alamendah, Rancabali, Bandung, Senin (6/3/2023).

Baca Juga: Jokowi Resmikan Sejumlah Proyek Infrastruktur Ratusan Miliar di Bandung, Apa Saja Fungsinya?

Menurut Presiden, manajemen bisnis yang diterapkan Kopotren Al-Ittifaq sangatlah baik dan bagus. Berangkat dari permintaan market dengan pengelolaan dan produksi disekitar pesantren dengan manajemen yang sangat terencana.

"Selagi perencanaan yang dilakukan pondok pesantren ini betul-betul sangat baik dan bisa dijadikan contoh model bisnis, tinggal fotocopy aja, ini barang jadi," kata Presiden.

Untuk itu, ke depan Kopotren Al-Ittifaq dapat menjadi induk atau holding untuk kopotren lainnya di Indonesia. "Fotocopy aja 100% daerah manapun, Riau, Solo Raya, Lampung. Induk holding-nya sementara Al-Ittifaq. Kalau bisa lepas karena bisa suplai ke supermarket besar tidak masalah, tapi menginduk dulu penting dan saya alami (hampir 7 tahun)," ucapnya.

Menurut Presiden, permasalahan dalam berbisnis bukan hanya masalah permodalan atau uang, melainkan juga manajemen yang diterapkan. Pasalnya, berapa pun modal yang dimiliki, kalau tidak bisa mengelola manajemen, bisnis tersebut tidak akan bertahan lama.

"Bukan masalah modal atau uang, melainkan masalah manajemen. Diberi bank mana pun berapa pun manajemen gak bener, 1-2 tahun gak bener," katanya.

Presiden menegaskan bahwa manajemen Kopotren Al-Ittifaq dapat direplikasi 100% oleh yang lainnya. Dalam hal ini, hasil sayur-sayuran dan buah-buah yang ditanam memiliki kualitas yang baik.

"Ini modelnya sudah benar. Seleksi sayur dan buah di-quality control dan packing, brand dan kemasan yang baik. Tinggal fotocopy aja 100%," tegas Presiden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: