Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sengketa Tanah Merah di Lahan Milik Pertamina Jadi Alat Politik Jokowi Hingga Anies, Sekarang Kebakaran: Salah Siapa?

Sengketa Tanah Merah di Lahan Milik Pertamina Jadi Alat Politik Jokowi Hingga Anies, Sekarang Kebakaran: Salah Siapa? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat/YU
Warta Ekonomi, Jakarta -

Musibah kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023), menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Anies Baswedan. Hal ini terkait peran keduanya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Seperti diketahui, kebakaran tersebut berdampak pada warga perkampungan Tanah Merah dengan jumlah korban tewas mencapai 19 orang. Tiga orang diyakni berusia anak-anak juga masih dicari lantaran dinyatakan hilang saat perkampungan warga yang kini ludes terbakar itu. 

Baca Juga: Geger Ada Posko Anies di Kebakaran Pertamina Plumpang, Ferdinand Hutahaean Geram: Menunggangi Penderitaan Rakyat! 

Setidaknya, peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang bukan kali pertama terjadi. Pada 2009 lalu, depo Pertamina Plumpang juga pernah terbakar hebat. Peristiwanya pun sama-sama terjadi pada malam hari. Namun, kebakaran yang kedua ini banyak menelan korban jiwa karena titik api berada di dekat pemukiman warga, termasuk di kawasan Tanah Merah.  

Dalam kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, nama Jokowi dan Anies kembali terseret terkait kontrak politik keduanya yang sama-sama pernah maju di Pilkada DKI Jakarta. 

Perihal kontrak politik Anies jelang Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam itu tampak seliweran di media sosial. Dalam surat itu diketahui ada tanda keterangan dari Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu.

Bahkan, sebelum era Anies Baswedan, kawasan padat penduduk itu juga pernah dikunjungi Joko Widodo jelang Pilgub DKI Jakarta pada 2012 silam.

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Bukan Salah Jokowi Apalagi Anies, PKS Blak-blakan: Jangan Juga Salahkan Komisaris

Jokowi lantas memberikan KTP dan KK untuk 715 keluarga di wilayah itu usai dirinya terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta.

Selepas Jokowi, Anies juga 'mendekati' masyarakat di kawasan itu saat maju sebagai calon gubernur. Anies juga memberikan kontrak politik dari warga setempat yang ditandatangani pada tahun 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: