Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian ESDM: Motor Listrik Bikin Masyarakat Hemat BBM Hingga Rp2,77 Juta

Kementerian ESDM: Motor Listrik Bikin Masyarakat Hemat BBM Hingga Rp2,77 Juta Pengunjung mengamati motor listrik Honda dalam Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/11/2022). AHM menyampaikan sebagai bentuk komitmen mendukung realisasi netralitas karbon, perusahaan akan memasarkan sejumlah kendaraan listrik sebagai bagian dari Honda e:Technology berupa moped listrik dan sepeda motor listrik Honda hingga 2030. | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) mengungkapkan sejumlah manfaat peralihan penggunaan motor konvensional menuju motor listrik, khususnya bagi masyarakat.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, menyebut masyarakat yang beralih menggunakan motor listrik bisa menghemat pengeluaran Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp2,77 juta per tahun.

Baca Juga: Ini Tiga Kriteria Penerima Bantuan Konversi Motor Listrik, Simak!

"Dari sisi konsumen dan pengguna motor sendiri, paling tidak, saya punya motor BBM dikonversi, itu hitungan kita Rp2,77 juta kita hemat per tahun," ujar Rida, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/3/2023).

Dia menjelaskan nilai tersebut muncul berdasarkan perkiraan penggunaan motor konvensional dengan BBM jenis Pertalite.

"Kemudian, dari sisi pemerintah juga ada penghematan Rp32,7 miliar per tahun," ungkapnya.

Selain itu, kata Rida, peralihan penggunaan BBM ke baterai pada motor listrik akan meningkatkan konsumsi listrik sebesar 15,2 Gwh per tahun, karena adanya peningkatan penjualan listrik.

Baca Juga: ESDM Jabar: Pakai Mobil Listrik Lebih Hemat Dibandingkan Mobil Bensin

Rida melanjutkan, dengan peralihan tersebut pula, konsumsi BBM di perkotaan akan berkurang, yang kemudian akan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 0,03 juta ton.

"Ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan di antaranya ada bengkel khusus untuk konversi di seluruh Indonesia dan kita sudah data dan akan kita tingkatkan jumlahnya untuk melayani banyak pelanggan yang akan melakukan konversi," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: