Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani Indonesia Keluhkan Krisis Pupuk, Presiden Jokowi: Memang Semua Negara Sedang Kesulitan

Petani Indonesia Keluhkan Krisis Pupuk, Presiden Jokowi: Memang Semua Negara Sedang Kesulitan Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto

Ahmad mengatakan pupuk merupakan kebutuhan pokok petani untuk dapat memaksimalkan hasil pertanian. Namun, saat ini, ia menyebut ketersediaan pupuk semakin menipis.

Selain stoknya yang sedikit dan sulit dicari, Ahmad juga mengeluhkan harga yang tidak terjangkau di pasaran.

Baca Juga: Ribuan Masyarakat di Empat Kota Ramaikan Jalan Sehat BUMN Pupuk Indonesia

"Pupuk mahal sekali. Kami butuh pupuk tapi sulit didapat," kata Ahmad saat ditemui Warta Ekonomi dalam kunjungan kerja (kunker) Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Koperasi-UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki, di Kampung Ciburial, Desa Alamendah, Rancabali, Bandung, Senin (6/3/2023).

Dia mengatakan harga pupuk yang tadinya hanya Rp50 ribu per 50 kg naik menjadi Rp112 ribu per 50 kg.

Sementara itu, menurut Ahmad, harga pupuk impor sudah tidak dapat dijangkau petani karena harganya yang sangat mahal, sedangkan subsidi pupuk saat ini sudah tidak ada.

Baca Juga: Dukung Pelestarian Kain Tradisional, Pupuk Indonesia Luncurkan Buku Wastra Nusantara dan Seni Berkain

Dia berharap pemerintah dapat membantu kesulitan ketersediaan pupuk yang menjadi pasokan utama petani agar dapat terus bertani dan menghasilkan panen yang bagus.

"Pupuk Kujang sekarang sulit didapat. Dulu ada subsidi sekarang tidak ada," keluhnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: