Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dunia Dikasih Kejutan Xi Jinping, Anggaran Militer China Meroket Lebih dari 225 Miliar Dolar

Dunia Dikasih Kejutan Xi Jinping, Anggaran Militer China Meroket Lebih dari 225 Miliar Dolar Kredit Foto: Reuters/Maxim Shemetov
Warta Ekonomi, Beijing -

China pada Minggu (5/3/2023) mengumumkan peningkatan belanja militernya sambil memperingatkan adanya "peningkatan" ancaman dari luar negeri, dalam sebuah pertemuan parlemen yang akan memberikan masa jabatan ketiga bagi Xi Jinping sebagai presiden.

Peningkatan anggaran pertahanan terbesar kedua di dunia ini terjadi ketika para pemimpin China mengatakan bahwa mereka akan menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen untuk tahun depan, salah satu yang terendah dalam beberapa dekade terakhir.

Baca Juga: Ternyata Gara-gara China Juga Elon Musk Ogah Bikin Kantor Tesla di Indonesia? Ini Jawabannya!

Ketika negara itu mengumumkan anggaran 1,55 triliun yuan (US$225 miliar), Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan kepada para delegasi Kongres Rakyat Nasional (NPC) bahwa "upaya-upaya eksternal untuk menekan dan mengurung China semakin meningkat".

"Angkatan bersenjata harus mengintensifkan pelatihan dan kesiapsiagaan militer secara menyeluruh," katanya, dilansir Channel News Asia.

Militer, tambahnya, harus mencurahkan energi yang lebih besar untuk pelatihan dalam kondisi tempur, dan memperkuat kerja militer di semua arah dan domain.

Kenaikan belanja pertahanan tahun ini menandai kenaikan satu digit kedelapan berturut-turut. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada rincian pengeluaran yang diberikan, hanya jumlah keseluruhan dan tingkat kenaikan.

Beijing gelisah dengan tantangan di berbagai bidang mulai dari Taiwan hingga misi angkatan laut dan udara AS di Laut China Selatan yang disengketakan di dekat pulau-pulau yang diduduki China. pulau-pulau yang diduduki China.

Ketika negara ini meluncurkan anggaran 1,55 triliun yuan (US$225 miliar), Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan kepada para delegasi Kongres Rakyat Nasional (NPC) bahwa "upaya-upaya eksternal untuk menekan dan menahan China semakin meningkat".

"Angkatan bersenjata harus mengintensifkan pelatihan dan kesiapsiagaan militer di seluruh jajaran," katanya.

Militer, tambahnya, harus "mencurahkan energi yang lebih besar untuk pelatihan dalam kondisi tempur, dan... memperkuat kerja militer di semua arah dan domain".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: