Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putin Harusnya Paham, Banyak Orang Rusia dan Ukraina 'Serbu' Bali Demi Kabur dari Perang

Putin Harusnya Paham, Banyak Orang Rusia dan Ukraina 'Serbu' Bali Demi Kabur dari Perang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meskipun terjadi perang antara pasukan militer Ukraina dan Rusia, permusuhan seperti itu tidak terlihat dalam hubungan antara warga kedua negara yang saat ini tinggal di Bali.

Sebagian besar dari mereka yang telah memilih salah satu pulau wisata terpopuler di Indonesia ini meninggalkan negara mereka yang dilanda perang sejak Februari tahun lalu. 

Baca Juga: Motret 'Sembarangan' di Bali, Warga Negara Putin Ini Dipulangin Lagi ke Rusia

Dengan konflik yang tampaknya tidak akan pernah berakhir, Bali telah menjadi salah satu tempat perlindungan sementara bagi warga negara biasa dan pebisnis dari perang yang menghancurkan.

Dikutip dari Tempo.co, menurut data yang diberikan oleh pemerintah, lebih dari 7.000 warga Ukraina menginjakkan kaki di Bali. Pada bulan Januari saja, secara resmi ada 2.500 pendatang. 

Lebih dari 58.000 orang Rusia tiba di Bali tahun lalu. Pada Januari 2023, terdapat lebih dari 22.500 kedatangan dari Rusia, yang merupakan wisatawan asing terbesar kedua dalam sebulan terakhir.

Tahun lalu, menurut Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun, kedatangan turis dari Rusia dan Ukraina mencapai puncaknya. Tren ini meningkat sejak Bali mulai membuka pintu pariwisata dengan pembatasan karantina Covid-19 yang lebih longgar pada 7 Maret 2022.

"Mengapa Bali? Meskipun ada perang, turis Rusia dan Ukraina meningkat secara signifikan karena Bali memang tempat yang damai. Mereka (mungkin) memutuskan untuk tinggal di Bali karena kedamaiannya yang berbeda dengan negara asalnya," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: