Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waste4Change Umumkan Penambahan Teknologi Pengelolaan Sampah

Waste4Change Umumkan Penambahan Teknologi Pengelolaan Sampah Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Bekasi -

Perusahaan pengolah sampah Waste4Change menambah teknologi pengelolaan sampah dan pencatatan digital di Rumah Pemulihan Material (RPM) di Bekasi, Jawa Barat.

CEO & founder Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano mengatakan peningkatan inovasi di Rumah Pemulihan Material merupakan salah satu pemanfaatan dana investasi series A dari AC Ventures dan Barito Mitra Investama untuk Waste4Change di akhir 2022 lalu. 

"Dengan penambahan teknologi di RPM Bekasi, Waste4Change mampu mengurangi residu sampah dari 65% menjadi 10%. Kapasitas pengelolaan sampah RPM Bekasi Waste4Change juga naik dari 18 ton menjadi 22 ton dalam sehari," ujar Junerosano dalam peluncuran teknologi pengolahan sampah, Rabu (8/3/2023). 

Baca Juga: Luna Maya Masuk Jajaran Investor Startup Pengelolaan Sampah Waste4Change

Junerosano mengatakan penyelenggaraan investasi hijau ditargetkan untuk dapat fokus membantu upaya penanganan sampah melalui pengurangan sampah di sumber dan penanganan sampah di hilir.

Berdasarkan survei yang dilakukan Global Sustainable Investment Alliance (GSIA) pada 2021, aset investasi hijau di negara berkembang memiliki potensi pertumbuhan hingga US$30,7 triliun. 

Sedangkan laporan NPAP menyebut dibutuhkan total investasi modal sebesar US$18 miliar pada rentang tahun 2017 hingga 2040 untuk mengatasi tantangan dalam mengubah praktik business as  usual menuju Skenario Perubahan Sistem pada pengelolaan sampah dan daur ulang yang efektif.

Namun, menurut data Systemiq & Delterra di tahun 2022, 97 persen pendanaan sampah di Indonesia masih mengandalkan iuran sampah dari rumah ke rumah. Metode iuran sampah sebagai bagian dari pajak dan biaya langganan utilitas merupakan metode yang lebih umum digunakan oleh negara-negara maju.

"Pendanaan di sektor pengelolaan sampah akan berdampak besar pada keberlanjutan. Pengelolaan sampah merupakan kebutuhan dasar, sehingga akan ada permintaan yang konstan meskipun kondisi ekonomi maupun sosial berubah," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: