Sehingga, fungsi kaderisasi dan rekrutmen kepemimpinan politik tetap berjalan. Soal potensi terjadinya gejolak di internal Golkar jika Airlangga tidak menjadi capres, baik dari Golkar maupun dari KIB, tergantung kepiawaian komunikasi.
Baca Juga: Pemilih Didominasi Penikmat Media Konvensional, Golkar Tetap Rambah Medsos
"Saya kira kembali kepada kepiawaian komunikasi politik Airlangga sebagai ketua umum. Saya kira Golkar akan realistis menghadapi pertarungan Pilpres 2024," kata Yusak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement