Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berinternet Sehat, Setop Penipuan di Internet

Berinternet Sehat, Setop Penipuan di Internet Kredit Foto: Reuters/Kacper Pempel
Warta Ekonomi, Sulawesi Utara -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk komunitas di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, pada Rabu (8/3/2023), salah satunya mengangkat topik "Stop Penipuan di Internet".

Era digital saat ini terutama setelah mengalami pandemi, masyarakat dipaksa untuk belajar lebih awal tentang teknologi agar tetap produktif dalam keterbatasan. 

Baca Juga: Tantangan dan Peluang Mendeteksi Penipuan Iklan dengan AI

Dosen Universitas Bali Internasional, Komang Tri Werthi, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk komunitas di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, mengatakan semua informasi keluar masuk melalui jaringan internet, di mana pengguna harus bisa memfilter mana informasi yang benar, perlu atau tidak untuk didistribusikan. 

"Selain itu di era digital bisnis sudah dilakukan digital, termasuk proses pembayarannya," ungkapnya.

Dengan semua perubahan ke arah digital, maka muncul tantangan budaya digital, seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, menghilangnya budaya Indonesia karena digitalisasi justru jadi panggung untuk budaya asing. Belum lagi kebebasan berekspresi yang kebablasan, berkurangnya toleransi, dan penghargaan akan perbedaan. 

Baca Juga: Kominfo Dorong Internalisasi Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di Masyarakat

"Arus informasi sangat deras, jadi ada tsunami informasi yang harus benar-benar kita filter," sambungnya lagi. 

Penggunaan internet yang aman menjadi aspek yang penting di era digital. Ia mengatakan pengguna harus waspada pada pesan yang meminta memberikan informasi pribadi, misalnya dari bank tertentu menggunakan telepon hingga digiring untuk pergi ke ATM hingga penawaran asuransi yang ternyata modus penipuan sehingga harus dipastikan jangan pernah memberikan secara suka rela data pribadi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: