Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pernah Peringatkan Anies, Kok Ahok Diam Saja usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang?

Pernah Peringatkan Anies, Kok Ahok Diam Saja usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang? Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memilih tak banyak bicara terkait insiden Kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Padahal, posisinya kini merupakan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang bertugas menjadi pengawas kinerja direksi. Ahok seharusnya memantau kinerja direksi Pertamina agar sesuai dengan apa yang dikerjakan dan ditargetkan.

Biasanya, Ahok rajin berkoar-koar saat Pertamina tengah bermasalah. Namun, ketika ditanya Suara.com terkait evaluasi dari sisi Komisaris terkait kebakaran Depo BBM tersebut, Ahok hanya menjawab singkat.

Baca Juga: Kok Cuma Direktur Pertamina yang Dicopot? Teriakan Copot Ahok Menggema: Lebih Terkesan Banyak Bicara Ketimbang Banyak Kerja

Ahok meminta evaluasi itu ditanyakan kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. "Bisa nanya ke dirut," jawab singkat Ahok, Kamis (9/3/2023).

Selepas kejadian pun, Ahok juga belum bersuara perihal kebakaran Depo BBM Pumplang. Namun, jauh sebelum insiden itu, ada peringatan politik dari Ahok kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kala itu.

Pada peringatan yang dilontarkan di tahun 2016 itu, Ahok meminta tidak ada janji-janji politik yang dibuat-buat oleh Anies saat berkampanye. Terlebih, soal Anies yang ingin membebaskan warga Tanah Merah dari sengketa.

Kala itu, Anies pun membuat janji kepada Warga Tanah Merah yang menginginkan sertifikat tanah di sekitar Depo Pertamina Plumpang. Mendengar janji tersebut, Ahok pun langsung menentang. Pasalnya, tanah yang ditempati oleh Warga Tanah Merah milik PT Pertamina dan tidak boleh dibangun pemukiman warga.

"Biasanya, calon ini kan saya bilang dia enggak kuasai data. Saya bilang Pak Anies, tim suksesnya minta saja data sama kita. Kita kan open data," kata Ahok.

"Jangan sampai, karena datanya dibohongi dari timses, atau bukan dibohongi lah, karena datanya tidak benar akhirnya menyampaikan sesuatu, melakukan yang merugikan dan mempermalukan sendiri akhirnya," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: