Heboh Kasus Mario Dandy, Anak Pejabat Pamer Kekayaan Disebut 'Lumrah' dan Sudah Ada Sejak Dulu: 'Sudah Jadi Budaya'
Kasus penganiayaan oleh Mario Dandy, anak pejabat Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo membuka tabir gaya mewah para anak pejabat. Hal ini karena Mario diketahui kerap kali memamerkan hidup glamornya dengan barang-barang mewah.
Mengenai fenomena ini, Fuad Bernadi, putra sulung Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan fenomena anak pejabat pamer ini cukup sulit dihilangkan di Indonesia karena sudah menjadi budaya dan karakter semenjak dulu.
“Dari dulu sudah seperti itu, kalau kita mau ubah itu maka kita harus mengubah tentang sistem, karakter, dan kebudayaan (kebiasaan) yang ada di Indonesia,” Fuad saat tampil di kanal Youtube Harian Surya, dikutip Jumat (10/3/23).
Sebagai perbandingan, Fuad membagikan pengalamannya saat pergi ke Jepang di mana ia menemukan hal menarik terkait kehidupan anak-anak sekolah di sana.
Menurutnya, baik miskin atau kaya, anak-anak di sana punya kebiasaan berjalan kaki saat pergi ke sekolah.
“Jadi kebetulan saya berkunjung ke Jepang, saya tanya ke Tour Guide ‘kalau anak-anak sekolah di Jepang itu seperti apa?’, jelasnya.
“Ternyata di sana anak-anak sekolah mau miskin atau kaya itu harus jalan kaki, bahkan kalau dia anak presiden Toyota yang pergi naik mobil, parkirnya harus agak jauh, turun di situ dan jalan kaki,” tambahnya.
Sebelumnya, Mario Dandy yang lakukan penganiayaan disorot habis karena gaya mewahnya yang kerap dipamerkan.
Kini sang Ayah yakni Rafael Alun juga didkulik habis mulai dari KPK hingga PPATK di mana puluhan rekening terkait Rafael dan keluarga yang ditaksir nilai transaksinya sampai Rp500 miliar dibekukan PPATK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement