Warning untuk Pak Jokowi! Segera Bersih-Bersih Kabinet Atau Senasib dengan Muhyiddin di Malaysia
Penangkapan mantan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) harus jadi pelajaran berharga bagi Presiden Joko Widodo. Jangan sampai nasib serupa terjadi setelah Jokowi tak lagi berkuasa.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamilludin Ritonga menilai peluang Jokowi bernasib seperti Muhyiddin sangat terbuka mengingat kasus-kasus korupsi biasanya diangkat setelah suatu rezim lengser.
Baca Juga: Jokowi Kasih KTP dan Anies Kasih Izin IMB Bukan Hal yang Harus Dipermasalahkan, PKS: Tapi Peduli Rakyat Kecil
Apalagi belum lama ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan adanya potensi kerugian negara dari pembangunan jalan tol di Indonesia era pemerintahan Jokowi mencapai Rp4,5 triliun. Namun, kata Jamilludin, KPK terkesan tidak menindaklanjuti hal tersebut.
Selain itu, adanya temuan transaksi janggal senilai total Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) seperti diungkap Menko Polhukam Mahfud MD.
“Belum lagi penggunaan anggaran untuk kesehatan selama pandemi Covid-19. Anggarannya tak terhingga yang penggunaannya perlu diungkap melalui auditor independen,” imbuhnya.
Semua kasus itu berpotensi menyeret nama baik Jokowi. Bahkan Jokowi juga bisa saja ikut terlibat jika tidak segera bersih-bersih di kabinetnya.
"Kasus-kasus itu bisa saja diungkap masyarakat atau pemerintahan berikutnya setelah pemerintahan Jokowi lengser," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement