Lord Luhut Turun ke Nasdem Tower, itu Tanda Jokowi Minta Kejelasan Sikap Paloh, Tinggalkan Anies atau di-Reshuffle
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai kunjungan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ke Nasdem Tower jelas menimbulkan pertanyaaan lanjutan
Sejumlah spekulasi pun menyeruak, menurut Jamil Luhut tampaknya sengaja diutus Presiden Joko Widodo untuk membicarakan posisi Nasdem di pemerintahan.
Kepastian itu diperlukan karena Jokowi kemungkinan dalam waktu dekat akan melakukan reshuffle setelah pengunduran diri tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali resmi diterimanya.
"Kalau Nasdem tetap ingin di pemerintahan, maka tiga menterinya di kabinet Jokowi akan aman. Opsi ini tentu yang paling diinginkan Jokowi," kata Jamil dari keterangan persnya.
Namun kalau opsi itu yang diinginkan Paloh, ada kemungkinan ia diminta untuk meninggalkan Anies Baswedan. Pilihan ini tentu simalakama bagi Surya Paloh, tambah Jamil.
"Karena itu, Paloh tampaknya akan memilih tetap di pemerintahan dan kekeuh mengusung Anies. Pilihan itu diambil Paloh untuk menunjukkan konsistensinya mendukung Jokowi hingga 20 Oktober 2024," pungkasnya.
Menurut Jamil, Paloh ingin menunjukkan kalau pun Nasdem berpisah dengan Jokowi, itu bukan karena keputusan dari partainya, tapi perpisahan itu datang dari Jokowi.
"Sehingga Paloh tidak dicap sebagai sosok penghianat," terangnya.
Menurutnya, pilihan ini kemungkinan akan berdampak pada posisi Nasdem di pemerintahan. Jokowi tampaknya akan mereshuffle semua atau sebagian menteri dari Nasdem pada waktu dekat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement