Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Program Making Indonesia 4.0, LNK Perkuat Lini Industri Berbasis Digital

Dukung Program Making Indonesia 4.0, LNK Perkuat Lini Industri Berbasis Digital Kredit Foto: PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
Warta Ekonomi, Surabaya -

Perusahaan manufaktur bahan baku makanan dan minuman, yakni PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) mulai melakukan transformasi di lini produksi dengan berbasis digital. 

Direktur PT Lautan Natural Krimerindo, Hendrik Gunawan, secara tegas mengatakan revolusi industri 4.0 merupakan upaya transformasi dengan mengintegrasikan dunia siber dan otomatisasi pada lini produksi industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama menuju revolusi industri 4.0. 

Baca Juga: Demi Lindungi UMKM, Teten Tolak Bisnis Thrifting Impor

Pemerintah telah meluncurkan Road Map "Making Indonesia 4.0" untuk memacu tujuh sektor prioritas yang akan menjadi pionir penerapan industri 4.0. Ketujuh sektor tersebut adalah industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, elektronik, otomotif, kimia, farmasi, serta alat kesehatan. Dengan mengimplementasikan industri 4.0 diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan daya saing, khususnya di pasar global. 

"Kami terus mendukung pemerintah dalam tujuan Making Indonesia 4.0. Penerapan transformasi digital telah mampu memberikan manfaat positif di antaranya menurunkan cacat produk, meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan penjualan, dan mengurangi rasio energi sebanyak 14 persen," tegas Hendrik di Surabaya, Rabu (15/3/2023). 

Menanggapi Making Indonesia 4.0 yang digencarkan oleh pemerintah, Direktur Jenderal Industri Agro Kementrian Perindustrian, Putu Juli Ardika, menyebut Program Making Indonesia 4.0 merupakan langkah konkret bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing. Pemerintah mendukung industri salah satunya dengan memfasilitasi perusahaan untuk menunjukkan kemampuannya di Hannover Messe, di mana Indonesia merupakan partner country untuk ketiga kalinya. 

"Di ajang Hannover Messe, LNK akan memamerkan kesiapan Indonesia dalam ekosistem teknologi industri dengan harapan bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi salah satu dari 10 kekuatan ekonomi dunia nantinya," ungkap Putu.

Di sisi lain, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman, mengungkapkan saat ini industri makanan dan minuman di dunia sudah berkembang sangat pesat. Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di industri tersebut. Oleh karenanya, diperlukan transformasi digital sebagai salah satu cara agar produk Indonesia dapat bersaing secara global. 

"LNK sebagai bagian dari GAPMMI menunjukkan kemajuan besar menuju transformasi digital. Mudah-mudahan ini dapat menjadi inspirasi bagi produsen makanan dan minuman lainnya," pungkas Adhi. 

Baca Juga: Prodia Genjot Layanan Kesehatan Berbasis Digital

Sekedar informasi, LNK yang berdiri sejak tahun 2010 lalu ini dianugerahi Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) Award pada 2021 yang menjadikan LNK National Lighthouse Industry 4.0 di tahun 2022. 

Sementara di tahun 2023 ini, LNK sendiri akan menjadi salah satu delegasi Indonesia untuk berpartisipasi dalam Hannover Messe, pameran dagang internasional bergengsi untuk teknologi industri di Jerman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait