Ukraina Godok Undang-Undang Legalkan Unit Militer Hacker, Ini yang Disusun
Ukraina sedang menyusun undang-undang untuk melegalkan brigade peretas (hacker) yang kontroversial dengan mengubah kelompok "hacktivist" internasional pro-Ukraina menjadi unit militer cadangan siber, lapor Newsweek seperti dikonfirmasi dari seorang pejabat negara dalam sebuah artikel yang diterbitkan, Selasa (14/3/2023).
Sekretaris Pusat Koordinasi Nasional Ukraina untuk Keamanan Siber, Natalia Tkachuk, mengatakan kepada Newsweek bahwa undang-undang yang mengatur pembentukan dan fungsi pasukan siber sedang dalam proses pembuatan di Kementerian Pertahanan Ukraina.
Baca Juga: KTP Bule Ukraina dan Suriah di Bali Ternyata Didalangi 3 WNI, Termuan Ini Mengejutkan!
Dia menambahkan bahwa undang-undang baru ini akan menjadi dasar untuk membangun kemampuan pertahanan siber negara, melibatkan sukarelawan siber dalam kegiatan ini, dan menciptakan cadangan siber.
Kiev saat ini memiliki brigade peretas sukarelawan yang disebut Tentara TI Ukraina, yang ingin dikeluarkan dari wilayah abu-abu hukum dan dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata dalam kapasitas resmi.
Tentara TI menyebut dirinya sebagai komunitas TI di seluruh dunia yang mewakili tim Presiden Volodymyr Zelensky dan merupakan kekuatan tertinggi di Ukraina, yang mampu memblokir lebih dari 800 target secara bersamaan.
Mereka mengundang siapa pun yang memiliki ponsel untuk bergabung dan membantu meluncurkan serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS) pada layanan online Rusia, di mana mereka membanjiri situs-situs tersebut dengan lalu lintas internet dan menyebabkan pemadaman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement